Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah menginstrusikan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah agar bisa menindak tegas dengan mencabut izin trayek angkot yang membahayakan penumpang. Instruksi ini muncul menyusul kasus Kopaja 612 menabrak driver Go-jek dan istri yang tengah hamil hingga tewas.
"Semua yang nggak jelas, cat somplak dikit singkirin. Nanti sopir udah terintegrasi Transjakarta rupiah per kilometer, sopir sertifikat. Terus kamu (Kopaja dan Metromini) masih maksa, pasti bangkrut. Kalau bus tingkat datang, siapa mau naik bus Metromini jelek," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Ahok menjelaskan, saat ini Pemprov DKI telah membatasi izin bus Kopaja maupun Metromini yang baru mengaspal di Jakarta. Nantinya seluruh angkutan umum yang ada di Ibu Kota seperti bus tunggal TransJakarta.
"Saya udah bilang Kadis (kepala dinas perhubungan DKI), berikan sanksi (pada angkot yang ugal-ugalan) coret aja. Coret trayeknya. Kita memang mau sikat semua. Sekarang kita udah batesin Kopaja, (tapi) dia terlanjur pesan 320 bus. Ke depan nggak ada bus sedang, semua harus bus tunggal TransJakarta," jelas Ahok.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polisi telah menetapkan sopir Kopaja 612 nomor polisi B 7664 RE jurusan Kampung Melayu-Ragunan, Budi Wahyono (27), menjadi tersangka lantaran menabrak pengemudi Go-jek bernama Gunawan (43) dan istrinya yang tengah hamil delapan bulan Lilis Lestari (36) hingga meninggal dunia, Rabu (16/9/2015).
Selain merenggut nyawa, anak dari pasutri tersebut Ghiraldo Banu Sepreski (8), kritis dan sekarang dirawat di rumah sakit JMC.
"Iya, yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal.
Budi Wahyono dijerat Pasal 310 ayat 4 UU tentang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009. Ancamannya diatas lima tahun penjara.
Kejadian naas berawal ketika Gunawan membonceng anak dan istri hendak mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar untuk sekolah Ghiraldo. Mereka berangkat dari rumah kontrakan yang terletak di Jalan Samali Ujung, RT 13/5, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sesampai di putaran jalan, tepatnya di depan Wisma Yakin, tiba-tiba diseruduk Kopaja. Setelah menabrak korban dan menyeretnya sampai beberapa meter, Kopaja menghajar dua mobil, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia sampai penyok.
Gunawan yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat itu, diketahui baru menjadi driver Go-jek selama dua bulan.
Menurut keterangan saksi, sebelum kejadian Kopaja tersebut melaju secara ugal-ugalan.
Berita Terkait
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR