Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), hari ini, meresmikan proyek pembangunan Masjid Fatahillah dan renovasi bangunan Blok D Balai Kota DKI Jakarta senilai Rp18,8 miliar. Pembangunan masjid yang nantinya terdiri dari dua lantai dengan berkapasitas 1.513 orang tersebut digagas oleh Ahok.
Ketika berpidato di hadapan pejabat PNS DKI, ada cerita menarik tentang keutamaan membantu pembangunan masjid yang disampaikan oleh Ahok.
"Bagi saya masjid begitu penting, bapak saya dulu selalu ngajarin, kalau di kampung kamu ada yang mau bangun masjid, kamu kirim batu sama pasir dulu, (saya tanya) kenapa pak? Karena orang Islam percaya kalau masjid dipakai terus, pahalanya juga dapat sama orang yang nyumbang," ujar Ahok.
Dengan nada bercanda, menurut dia menyumbang batu dan pasir beda lamanya pahalanya yang bakal didapat dengan menyumbang atap seng.
Sumbangan batu dan pasir lebih tahan lama sehingga pahalanya mengalir terus.
Sedangkan kalau menyumbang atap seng, masanya lebih sedikit, karena ketika masjid direnovasi, sengnya lebih cepat diganti.
"Karena masjid yang mau digedein sengnya pasti dibongkar terus hilang. Kalau nyumbang batu sama pasir di bawah (yang dibuat podasi), mau dilebarin apa digedein tetap sama," kata Ahok.
Pemerintah DKI menargetkan pembangunan Masjid Fatahillah yang terletak di Balai Kota rampung dalam tiga bulan.
Ahok percaya kontraktor bisa menyelesaikannya sesuai target, Desember 2015.
"Kontraktor itu sudah nyelesain (proyek pembangunan Masjid) di Jakarta Barat dan Pusat. Bagus dan cepat, Masjidnya rapi. Batu alam pasangnya bagus. Kontraktor spesialis bikin masjid itu kayaknya," kata Ahok sambil tertawa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada