Suara.com - Badan keamanan Nigeria mengatakan menemukan uang tunai senilai 111.000 dolar AS atau sekitar Rp1,59 miliar, yang dibungkus dan ditelan seorang tersangka anggota jaringan penyelundup.
Enam tersangka, termasuk seorang agen kantor penukaran uang, ditangkap dan ditahan di ibu kota perdagangan Lagos sampai salah satu dari mereka mengeluarkan 74 paket uang terbungkus rapat, kata Badan Penegakan Hukum Obat Terlarang Nasional (NDLEA).
"Mereka berada di bawah pengawasan untuk mengeluarkan bungkusan-bungkusan uang tersebut. Ada kecurigaan kuat bahwa uang tersebut diperoleh dari hasil penjualan obat-obatan, yang kemudian ditujukan untuk membeli kokain di Brasil," kata juru bicara NDLEA Ofoyeju Mitchell.
Para tersangka itu ditangkap akhir Agustus lalu, namun badan tersebut baru mengumumkan rincian hasil operasi pada Kamis (17/9/2015). Pihak berwenang mengatakan menyerahkan kasus para tersangka ke Komisi Kejahatan Keuangan dan Ekonomi dan bahwa mereka masih ditahan.
Mitchell menambahkan, ekspor mata uang terlarang di Nigeria. Dan, cara menelannya menjadi pola baru dalam mengindari undang-undang pencucian uang.
Negara Afrika Barat seringkali dipakai sebagai titik-titik transit oleh kelompok-kelompok perdagangan obat-obatan terlarang antara Amerika Selatan dan Eropa. (Reuters)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ini Kronologis Tewasnya Murid SD Akibat Berkelahi
Angel Karamoy 3 Bulan Tinggalkan Anak, Risty Tagor Bicara Lagi
Jubah Tembus Pandang Harry Potter Akan Jadi Kenyataan
Tak Kunjung Dapat Pekerjaan, Gadis Ini Jual Ijazahnya di eBay
Berita Terkait
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Inflasi dan Neraca Perdagangan Dorong Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS Hari Ini
-
Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini Imbas Shutdown Pemerintah AS
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre