Suara.com - Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Pers Jimmy Silalahi menyatakan, media terutama televisi turut memotivasi para teroris untuk melakukan aksinya yang menimbulkan ketakutan bagi masyarakat.
"Media televisi yang menyiarkan langsung penggerebekan teroris atau dampak peledakan bom oleh teroris, bukannya membuat para teroris menghentikan teror, tapi malah semakin membuat para teroris bersemangat," katanya dalam dialog Optimalisasi Peran Media dan Humas Dalam Menangkal Radikalisme dan Terorisme di Kendari, Minggu (20/9/2015).
Pada dialog yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Sulawesi Tenggara itu, Jimmy mengatakan media televisi seharusnya tidak perlu menyiarkan secara langsung kegiatan penggerebekan oleh aparat petugas atau dampak peledakan bom di lokasi kejadian.
Yang mesti menjadi fokus perhatian media dalam peledakan bom oleh teroris adalah penderitaan korban atau keluarga korban dari akibat ledakan bom dan bukan justru meminta komentar mantan teroris atau anggota kelompok teroris sendiri.
"Dengan meminta komentar mantan teroris atau anggota kelompok teroris yang disiarkan langsung oleh televisi, membuat para teroris bangga dan terus mencari celah untuk menebar teror," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, jika media terutama televisi ingin berperan dalam pencegahan teroris, maka jangan lagi menyiarkan keterangan mantan teroris atau anggota kelompok secara langsung, termasuk penggerebekan teroris atau dampak ledakan bom di lokasi kejadian.
"Menyiarkan secara langsung kegiatan penggerebekan teroris oleh petugas, sangat membahayakan keselamatan petugas sendiri, sebab anggota kelompok teroris yang sedang menonton televisi dengan mudah memberikan informasi pergerakan petugas kepada rekan-rekannya yang sedang digerebek," katanya.
Dengan mengetahui informasi pergerakan petugas, kata dia, maka para teroris bisa dengan mudah mengarahkan senjata atau bom kepada petugas atau mereka meloloskan diri dari sergapan petugas.
"Seorang jenderal bintang tiga di India mati tertembak oleh teroris akibat pergerakan dari sang jenderal tersebut yang disiarkan langsung televisi," katanya.
Dengan mengetahui posisi sang jenderal melalui kontak telepon dari anggota teroris, pelaku teror dengan mudah mengarahkan senjata ke arah jenderal dan menembaknya.
"Kasus ini harus menjadi perhatian bagi media untuk tidak menyiarkan langsung kegiatan penggrebekan teroris oleh aparat," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia