Suara.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Hidayat Nur Wahid sangat mendukung upaya atau langkah yang diambil oleh Pemerintah Arab Saudi untuk melakukan investigasi penyebab terjadinya meninggalnya ratusan jemaah haji di Mina. Hal itu disampaikan oleh Nur Wahid agar dapat menemukan jalan terang sebenarnya apa yang terjadi.
"Tentu kita sangat mendukung keputusan pihak Saudi segera membentuk tim investigasi kemudian melakukan investigasi secara serius apa yang menjadi penyebab tragedi ini, konon ada desakan ada jamaah yang balik arah konon ada jalur yang ditutup," kata Nur Wahid di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Dan terkait adanya upaya tersebut, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut berharap agar tim investigasi yang sudah terbentuk dapat bekerja dengan baik. Selain itu, dirinya juga berharap agar pihak Saudi juga melibatkan negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dalam misi tersebut.
"Saya berharap tim investigasi ini bekerja secara nasional, syukur-syukur kalau juga anggota tim investigasi melibatkan negara anggota OKI yang warganya menjadi bagian dari korban atau juga melibatkan pihak piahak independen yang lain," katanya.
Lebih lanjut, Nur Wahid menegaskan bahwa dengan dilibatkannya negara-neagra lain dalam anggota OKI tersebut, maka independen dari hasil investigasinya dapat benar-benar terbukti. Dengan demikian, peristiwa naas yang terjadi saat ini, tidak terulang lagi untuk masa yang akan datang.
"Sehingga dengan demikian aka bisa diketahui secara apa adanya penyebab tragedi ini, supaya tidak terulang diwaktu akan datag supaya bisa dilakukan perbaikan-perbaikan,"tutupnya.
Sebagai informasi, pelaksaan ibadah haji tahun ini memang dirundung dengan beebagai masalah yang tak terduga. Sebelumnya, jatuhnya crane yang menyebabkan melayangnya ratusan nyawa jemaah haji, dan kini ratusan jiwa kemabli melayang menyusul adanya kejadian yang diduga oleh berdesak-desakan saat hendak melempar jumroh di Mina.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya