Suara.com - Tersangka pelaku pembunuhan petugas parkir mal Senayan City Ali Akbar Rafsanjani (AA) alias Ali Tomcat (21), ternyata diketahui pernah di-PHK dari sebagai petugas parkir karena menggelapkan uang parkir.
Ali Tomcat dibekuk polisi kemarin, Minggu (27/9/2015), di rumahnya di Sawangan, Depok, Jawa Barat, setelah diduga membunuh mantan rekan kerjanya Asep Suryadi (23).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krisha Murti mengatakan jika Ali Tomcat pernah bekerja sebagai petugas parkir di pusat perbelanjaan tersebut tahun 2013 lalu.
"Dia di-PHK karena ada penggelapan uang parkir. Dia petugas Secure Park di Senayan City," kata Krishna di Polda Metro Jaya, Senin (28/9/2015).
Menurut Krishna, sebagai mantan petugas parkir, tersangka paham betul mengenai kondisi dan situasi di mal tersebut.
Krishna menambahkan, tersangka juga mengetahui pos parkir mana yang banyak mendapatkan uang parkir.
"Untuk mengetahui detal demi detail, yang bersangkutan menunggu hingga pagi, dia hafal betul jalur hingga pos 4, ada cafe yang buka sampai pagi, lahannya juga basah," kata Krishna.
"Yang bersangkutan mengetahui betul detil kondisi lokasi," tambah Krishna.
Dikatakan Krishna, untuk mengelabui korban, tersangka berpura-pura menukarkan uang. Sebelum membunuh korban, tersangka, kata Krishna juga sempat meninjau lokasi lain.
"Sempat berputar ke bawah, dinilai aman, dia kembali lagi menghampiri korban," katanya.
Usai membunuh korban dengan pisau, tersangka lalu menggasak uang parkir senilai Rp2,3 juta. Selain itu tersangka juga mengambil satu buah telepon genggam milik korban.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank