Suara.com - Anggota PKS Fahri Hamzah menilai pengibaran bendera Palestina di markas PBB baru sebatas peristiwa simbolik. Dia mendorong agar ada yang lebih substantif yaitu berupa pengakuan terhadap kedaulatan negara tersebut.
"Saya anggap ini baru peristiwa simbolik, harus ada yang lebih substantif yaitu pengakuan penuh terhadap kedaulatan negara Palestina, pertama untuk bentuk pemerintahan secara merdeka, keluar dari intervensi Israel dan negara lain di sekitar situ," kata Wakil Ketua DPR di DPR, Kamis (1/10/2015).
"Kalau sekedar pengibaran bendera, tapi Palestina tidak dibantu membangun negara yang independen dan bebas merdeka sama juga bohong, ini simbol saja," Fahri menambahkan.
Fahri mengatakan Palestina harus dibantu agar menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Caranya dengan membantu proses transisi, kemudian membantu proses pemilu, sampai pembangunan pemerintahan.
Fahri mengatakan masih banyak penolakan kalau Palestina merdeka. Hal itu harus menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia untuk meyakinkan dunia luar untuk mengakui Palestina.
"Kita tidak mungkin goyang dari komitmen UUD 1945 bahwa kita mendukung segala bangsa untuk merdeka dan lepas dari penjajahan dan tidak terkecuali tentu dan utamanya adalah Palestina. Karena Bung Karno ingatkan kita kemerdekaan Palestina perjuangan abadi bangsa Indonesia," ujar dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Kepsek Tampar Siswa, Siswa SMAN 1 Cimarga 'Pindah' ke Sekolah Online: Belajar dari Rumah
-
Hari Kedua, SMAN 1 Cimarga Putar Otak Hadapi Aksi Mogok Belajar Imbas Kepsek Tampar Siswa Merokok
-
Aksi Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok di Sekolah, Kini Resmi Dinonaktifkan
-
Utang Iuran BPJS Triliunan Rupiah Siap Diputihkan? Cak Imin: Besok Kita Rapatkan
-
Bestari Barus: Jokowi Inspirasi PSI, Diharap Segera Bergabung
-
PSI Tunda 'Spill' Nama 'Bapak J', Takut Kalah Viral dari Menkeu Purbaya?
-
Kementerian PU Siapkan Pelatihan Konstruksi untuk Santri, Begini Tanggapan Menteri PPPA
-
Tarif Transjakarta Diusulkan Naik Rp1.500, Begini Respons DPRD DKI
-
Diam-diam Periksa Ayah Eks Menpora Dito Ariotedjo, KPK Minta Maaf Baru Umumkan Hari Ini, Mengapa?
-
Buntut Tayangan Kontroversial Trans7, Fungsi KPI Dipertanyakan