Suara.com - Orangtua Gabriella Sheryl Howard (8) menyesalkan sikap pengelola Global Sevila International School yang belum memberikan informasi lengkap mengenai kasus yang menimpa Gabriella atau Geby. Geby merupakan murid kelas III Global Sevila International School yang meninggal dunia karena tenggelam di kolam renang sekolah.
"Dari pihak sekolah belum ada kronologis kejadiannya, mereka hanya memintaan maaf melalui kepala sekolahnya," kata Verayanti, ibunda Geby, di gedung Komisi Nasional Perlindungan Anak, Jalan T. B. Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (2/10/2015).
Ibu dua anak tersebut mengungkapkan ketika pengelola sekolah datang ke rumah duka ketika itu, tidak menjelaskan apapun mengenai tenggelamnya Geby.
"Mereka hanya mau meminta maaf. Kami juga tidak terlalu memikirkan itu, karena masih berduka atas kepergian Geby," katanya.
Global Sevila International School terletak di Kembangan, Jakarta Barat. Kejadian tragis berlangsung ketika Geby mengikuti pelajaran berenang bersama 20 temannya.
Saat itu, yang berenang hanya 15 orang. Menurut cerita saksi, Geby meninggal dunia saat hendak menolong temannya yang hampir tenggelam.
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
Terkini
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?