Suara.com - Anggota Fraksi PPP Fanny Syafriansah alias Ivan Haz, putra Mantan Wakil Presiden Hamzah Haz membantah melakukan penganiayaan. Hal itu menanggapi adanya laporan seorang pekerja rumah tangga (PRT), T (20), dengan terlapor dirinya, ke Polda Metro Jaya.
"Tidak ada itu (penganiayaan) bahkan saya sangat menyesalkan kenapa tidak baik-baik dibicarakan," ujar Ivan dihubungi, Jakarta, Jumat (2/10/2015).
Dia menerangkan, T merupakan babby sitter keluarganya. Perkenalannya dengan T dilakukan lewat Yayasan. Sebelum T ditunjuk menjadi babby sitter, dia pun sempat mengingatkan agar hati-hati menjaga anaknya.
"Sebelum mereka datang, saya bilang kerja babby sitter tanggung jawabnya berat. Kenapa? Karena nyawa anak kita yang diberikan Allah SWT, kita yang menjaga orangtua. Sehingga kalaupun anak celaka ya dilaporkan ke saya, jangan bilang jadi suster tapi enggak ngerti tugasnya," cerita Ivan.
Kemudian, sambung dia, ada kejadian yang membuat anaknya dalam bahaya. Namun, dia tidak menceritakan secara mendetail.
Saat peristiwa itu terjadi, Ivan menceritakan, T malah kabur dengan cara memanjat pagar rumah dan terjatuh. Ivan juga membantah telah melakukan penganiayaan terhadap T.
"Nah, pas ada kejadian, istri saya marah, malah dia kabur lewat pagar yang tinggi. Dia jatuh, kemudian luka, dia bilang dianiaya. Kalau luka di kuping itu kan bisa bisul Pecah," kata anggota Komisi IV ini.
Dia pun menerangkan, tidak mungkin dia melakukan penganiayaan. Apalagi, sambungnya, ada nama baik keluarga Hamzah Haz yang dijaganya.
"Saya tahu saya siapa, apalagi orangtua saya juga baik-baik," ujar dia.
Setelah memberikan penjelasan, Ivan tidak membuka pertanyaan. Percakapan lewat telepon ini langsung ditutup dengan dalih banyak yang menelpon Ivan.
Kemarin, perempuan berinisial T (20), melapor ke Polda Metro Jaya karena diduga dianiaya oknum anggota DPR. Selain ke Polda Metro Jaya, korban juga minta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Ketua Fraksi PPP kubu Romahurmuzziy, Hasrul Azwar akan mencari tahu adanya informasi tentang anggota DPR yang dilaporkan oleh pembantu rumah tangganya, berinisial T (20) ke Polda Metro Jaya karena melakukan penganiayaan.
Informasi yang beredar, anggota yang dilaporkan ini adalah anggota Komisi IV dari Fraksi PPP, Fanny Safriansyah alias Ivan Haz.
"Saya belum tahu informasinya, tapi Senin (5/10/2015), saya akan ketemu dia (Ivan), saya mau tau persoalannya," ujar Hasrul dihubungi, Jakarta, Jumat (2/10/2015).
Terpisah, Juru Bicara PPP kubu Romahurmuzziy Arsul Sani mengatakan kalau memang ada informasi demikian, dia mendorong untuk kasus ini dibawa ke proses hukum.
"Kalau memang benar, ya proses hukum. Tapi kita lihat dulu kalau benar. Sayangnya dia juga tidak pernah masuk," ujar Asrul dihubungi.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Anggota DPR Dilaporkan Aniaya PRT, Seperti Ini Kelakuannya
Ivan Hamzah Haz Diketahui Jarang Aktif di Fraksi PPP DPR
Ejek Sopir Taksi, Pemuda Ini Tewaskan Kekasihnya dalam Tabrakan
Keluarga Saksi Sejarah G30S Terancam Kehilangan Tempat Tinggal
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting