Suara.com - Putri Nur Fauziah alias Eneng bocah 9 tahun yang ditemukan tewas di dalam kardus, ternyata, memiliki kedekatakan dengan saksi A alias Pea.
Saking dekatnya, Eneng kerap menuruti perintah saksi untuk sekadar membeli es dan rokok ke warung.
Kedekatan itu terjadi lantaran Eneng kerap bermain ke gubuk saksi --yang berjualan makanan dan minuman anak-anak.
"Eneng itu ya, sering diminta tolong buat beli rokok sama batu es sama si Pea," kata R, warga Rawa Lele, Kalideras, Jakara Barat, kepada Suara.com, Senin (5/10/2015).
"Kalau sore gubuknya selalu rame sama anak-anak yang pada nongkrong. Warga sini juga sebenarnya nggak senang kalau anak-anak pada nongkrong di sana. Soalnya takut kena narkoba. Apalagi, saksi juga pernah ditangkap karena jadi pengedar narkoba," ujarnya.
Lebih lanjut R mengaakan bahwa saksi sudah menikah dan memiliki seorang anak. Tapi, lantaran terjerumus narkoba dan dipenjara, saksi ditinggalkan oleh istri dan anaknya.
"Pea tuh sudah dibuang sama keluarganya sendiri, istri sama anaknya juga udah nggak peduli sama dia," katanya. (Nur Habibie)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting