Suara.com - Menurut survei yang dilakukan lembaga Saiful Mujani Research dan Consulting, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan memimpin Jakarta lagi kalau pemilihan gubernur DKI dilaksanakan sekarang.
Partai Gerindra tidak menyoal hasil survei yang dilaksanakan pada Agustus 2015 itu, apalagi belum ada partai yang secara resmi mengusung nama kandidat.
"Ini hanya hasil riset yang pilgub-nya masih 1,5 tahun lagi (2017). Masih banyak masalah yang akan muncul dalam 1,5 tahun ke depan. Gerindra sendiri belum menetapkan Sandiaga Uno atau siapapun menjadi bakal cagub," ujar Ketua DPP Gerindra Habiburrahman ketika menghadiri rilis hasil survei SMRC tentang Pilkada DKI: Ahok dan Para Penantangnya untuk DKI 1 di Hotel Sari Pan Pasific, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2015).
Partai Gerindra tidak mau terburu-buru mengumumkan nama kandidat. Partai yang didirikan Prabowo Subianto ini memiliki mekanisme tersendiri untuk menetapkan nama calon.
"Mekanismenya baru mulai beberapa bulan lagi. Dari DKI dulu dan DKI mengusulkan, kemudian ke DPP ada pansel lalu diusulkan ke dewan pembina," kata Habiburrahman.
Menurut hasil survei peluang Ahok untuk terpilih kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta lebih tinggi dibanding lawan-lawannya. Ahok mendapat dukungan 23,5 persen dari responden.
Di bawah Ahok ada nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang hanya dipilih tiga persen responden, kemudian mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo dipilih 2,1 persen responden.
Di bawah Foke, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pengusaha dan politisi Gerindra Sandiaga Uno, dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung, yang masing-masing hanya meraih dua persen dukungan.
Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Tantowi Yahya hanya didukung 1,4 persen responden, bahkan Presiden Joko Widodo yang dulu pernah menjadi gubernur Jakarta cuma mendapat 0,9 persen dukungan, sementara mantan Presiden PKS Anis Matta 0,5 persen.
Berita Terkait
-
Bila Ahok Mampu Pertahankan Kinerja, Lawan Kian Sulit Mengejarnya
-
Eva: Bila Ahok Menang Lewat Jalur Independen, Pecut Bagi Partai
-
Jelang Pemilihan Gubernur Jakarta, Siapa Calon Demokrat?
-
Survei Cagub Jakarta, Ahok Kalahkan Jokowi, Risma, Ridwan Kamil
-
Dikritik Pro Sandiaga Uno, Ahok: Emang Ahok Kurang Pinter
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak