Suara.com - Kantor CV. Multi Kayu milik Heno Pujoleksono yang terletak di Jalan Bintara Jaya IV, RT 2, RW 8, Kecamatan Bintara Jaya, Bekasi Barat, Rabu (14/10/2015), tutup.
Heno tak lain adalah suami dari Dayu Priambarita (45) dan ayah dari Yoel Immanuel (5). Dayu dan Yoel merupakan korban pembunuhan yang terjadi di rumah mereka, Perumahan Aneka Elok, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (9/10/2015).
Kantor Heno yang juga menjadi salah satu saksi tersebut, kemarin, Selasa (13/10/2015) didatangi penyidik kepolisian. Polisi datang untuk mengumpulkan informasi terkait kasus pembunuhan.
Menurut pengamatan Suara.com sekitar jam 18.00 WIB dari luar kantor, tidak terlihat ada aktivitas di toko mebel tersebut.
Lampu-lampu di kantor tersebut sudah dinyalakan. Hanya saja, Suara.com tidak mendapat keterangan mengenai apa saja yang dicari penyidik kemarin, dari karyawan CV. Multi Kayu.
Dari luar, hanya terdengar suara anjing menggonggong.
Sampai saat ini, polisi telah memeriksa sekitar 21 orang terkait kasus pembunuhan. Namun, polisi belum menemukan siapa pembunuh biadab itu dan apa motifnya membantai Dayu dan Yoel.
Kuat dugaan, pembunuhan tersebut dilatari balas dendam.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO