Suara.com - Penonton final Piala Presiden 2015 yang tidak mendapatkan tiket menonton pertandingan Persib vs Sriwijaya FC di luar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/10/2015). Mereka menonton lewat layar lebar.
Salah satu penonton, Rahman membawa keluarganya ke Jakarta dari Cirebon. Dia memang tidak membeli tiket.
"Saya memang sengaja datang ke GBK dari Cirebon. Tapi saya nggak beli tiket, makanya nonton di luar," kata Rahman kepada suara.com.
Rahman adalah pendukung persib. Dia bersama ribuan penonton di luar stasion tak kalah hebohnya dengan penonton di dalam stadion. Teriakan dukungan tetap menggema dari kedua suporter tim.
Persib Bandung untuk sementara memimpin atas Sriwijaya FC 2-0 di babak pertama final Piala Presiden 2015. Gol Tim Maung Bandung di paruh pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (18/102015), dicetak oleh Ahmad Jupriyanto dan Makan Konate.
Lima menit pertama kedua tim masih mencoba membuka peluang. Pada menit ke-3 peluang bagi Sriwijaya, Titus Bonai lewat tendangan keras first timenya menyambut sebuah crossing masih berada di samping gawang.
Pada menit ke-6, tendangan bebas Ahmad Jupriyanto melesak masuk ke dalam gawang Sriwijaya setelah sempat membentur kaki pemain lawan. Sementara kiper Dian Agus gagal mengahalu bola tersebut dengan baik.
Persib sementara unggul 1-0. Sriwijaya mencoba membalas setelah Patrich Wanggai memberikan umpan crossing ke depan gawang Persib. Namun kiper I Made Wirawan mampu lebih dulu mengamankan bola tersebut.
Sementara usaha Makan Konate dari luar kotak penalti masih melebar di menit ke-12. Satu menit kemudian, Ahmad Jupriyanto nyarius mencetak gol keduanya jika saja sundulannya menyambut tendangan bebas tidak melebar.
Pada menit ke-17, sebuah usaha Yu Hyun Koo lewat tendangan jarak jauh coba masih melebar jauh dari gawang Made. Sementara kiper Dian Agus berhasil menyelamatkan gawangnya dari tendangan keras Zulham Zamrun.
Pada menit ke-28, Sriwijaya punya peluang untuk menyamakan kedudukan namun tendangan bebas Yu Hyun Koo dari luar kotak penalti masih berada di atas mistar gawang Made. Kedua tim masih tetap mencoba saling membuka peluang.
Pada menit ke-38, Atep sempat menceploskan bola ke gawang Sriwijaya meski pun sudah dinyatakan off side sehingga kapten Persib ini diganjar kartu kuning. Sriwijaya masih mencoba membuka peluang namun masih dapat diamankan pemain belakang Persib.
Sebelum turun minum, Persib memperbesar keunggulan 2-0 lewat tendangan kaki kiri Makan Konate. Bola tendangan Konate sempat membentur mistar gawang dan memantul dari badan Dian Agus sehingga masuk ke dalam gawang. (Muhamad Ridwan)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka