Suara.com - Tokoh agama KH Ma'ruf Amin mengatakan, penetapan Hari Santri pada 22 Oktober oleh pemerintah merupakan penghargaan negara kepada para ulama dan santri yang telah berjuang dalam membela negara.
"Kita apresiasi kepada presiden. Ini bukan sesuatu yang tidak memiliki arti, ini besar nilainya, ini penghargaan negara buat ulama dan santri," kata Ma'ruf, di Jakarta, Rabu.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan, dari santri sendiri harus melanjutkan jihad yang saat ini lebih bermakna melakukan perbaikan kehidupan tata kelola kenegaraan agar lebih baik.
"Di sini santri harus mengambil peran jangan meminta peran, seperti yang dilakukan para pendahulu dalam perang. Kalau sekarang dalam pembangunan tentu dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya," katanya.
Dia menegaskan bahwa santri tidak perlu minta diberi peran tapi pemerintah memberi kesempatan para santri untuk mengambil peran tersebut.
"Untuk itu harus menyiapkan diri ke depan. Pesantren harus membangun mujahiddin ini yaitu penjihad, penjihad ekonomi, sosial dan poltik. Saya menyebutnya tokoh-tokoh perubahan menuju perbaikan," jelasnya.
Seperti pernah dilakukan pendahulu santri ketika memperjuangkan kemerdekaan, ke depan adalah santri-santri yang mampu berkontribusi dalam melakukan upaya perbaikan, tegas Ma'ruf. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!