Suara.com - KH Ma'ruf Amin terpilih sebagai ketua umum sekaligus memimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2015-2020 melalui musyawarah mufakat oleh tim formatur pada Musyawarah Nasional IX di Surabaya, Kamis dini hari (27/8/2015).
"Tim formatur telah sepakat dan selamat kepada KH Ma'ruf Amin atas amanah ini," ujar Ketua Tim Formatur Munas IX MUI Din Syamsuddin saat sambutan menyampaikan hasil musyawarah.
KH Ma'ruf Amin yang saat ini juga menjabat Rais Aam Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) diyakini mampu membawa MUI menjadi lembaga yang menjadi wadah dan tenda besar umat Islam sebagaimana diharapkan sejumlah pihak.
Di posisi sekretaris jenderal, tim formatur mempercayakan kepada Anwar Abbas yang dalam Munas IX kali ini menjabat sebagai ketua panitia pelaksana pusat.
Sedangkan, di posisi wakil ketua umum diisi oleh dua orang, yakni KH Slamet Effendy Yusuf dan Yunahar Ilyas, serta bendahara umum dijabat oleh Amani Lubis.
Di struktural Dewan Pimpinan MUI Pusat terbaru periode lima tahun ke depan, posisi ketua umum dan wakil ketua akan dibantu oleh 12 orang ketua, delapan wakil sekjen, dan lima orang bendahara.
Sementara itu, KH. Ma'ruf Amin mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada peserta Munas IX yang mempercayakannya menjalankan amanat memimpin MUI ke depan.
Dalam waktu dekat, kata dia, pengurus baru segera melakukan konsolidasi organisasi sekaligus pembenahan dan perumusan kembali rencana kerja agar lebih terarah.
"Tentu saja hal ini akan membuat kinerja lebih efektif, termasuk tentang peta dakwah maupun sasaran dakwahnya," kata ulama yang periode sebelumnya menjabat wakil ketua umum tersebut.
Usai pembacaan pengurus baru, Munas IX MUI yang semula dijadwalkan akan ditutup oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla itu langsung ditutup secara resmi oleh ketua umum MUI Pusat terpilih tepat pukul 01.30 WIB. (Antara)
Berita Terkait
-
Haramkan BPJS, MUI Dituding Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
-
MUI Sebut BPJS Kesehatan Mengandung Riba, Ini Tanggapan Wapres
-
MUI Minta Polisi Seret Dalang Intelektual di Balik Kasus Tolikara
-
Ketua MUI Pertanyakan Langkah Kominfo Blokir Situs Islam
-
MUI Tak Mau Hanya Jadi 'Tukang Cap Stempel' Halal
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung