Suara.com - Begitu melihat Heri Kurniawan datang, Selasa (27/10/2015) pukul 11.23 WIB, warga sekitar Perumahan Aneka Elok, RT 15, RW 2, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, langsung menghujatnya.
Bahkan, salah satu warga bernama Andri yang terlihat marah berteriak seperti ini.
"Hukum saja, seumur hidup pak, jangan dikasih ampun," kata Andri.
"Hukum mati saja," kata warga yang lain bernama Fira.
Heri merupakan warga Cakung yang menjadi tersangka pembunuh ibu dan anak, Dayu Priambarita (54) dan Yoel Immanuel (5), di kamar rumah mereka di Perumahan Aneka Elok, RT 15, RW 2, Nomor 13, pada Kamis (9/10/2015).
Siang ini, Heri dibawa ke rumah tersebut untuk menjalani rekonstruksi pembunuhan yang telah dilakukannya.
Di sekitar rumah korban, saat ini dipadati warga yang penasaran ingin melihat jalannya reka ulang pembunuhan biadab.
"Saya kenal dengan pelaku Heri Kurniawan, dia tinggal di belakang rumah," kata ibu rumah tangga bernama Nurlaila.
Rencana, rekonstruksi akan dipimpin Direktorat Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Mukti.
Menurut pengamatan Suara.com, garis polisi sudah terpasang di sekitar rumah. Warga tidak boleh mendekati TKP.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO