Suara.com - Aparat kepolisian masih mencari pisau yang dipakai tersangka HK alias GE untuk menghabisi nyawa ibu dan anak, Dayu Priambarita (54) dan Yoel Immanuel (5). Kepada polisi, HK mengaku telah membuangnya ke laut kawasan Marunda, Jakarta Utara.
"Sudah di buang di laut, kita cari sampai malem. Besok kita cari lagi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jumat, (16/12/2015).
Kepada polisi, tersangka membuang pisau tersebut dengan maksud untuk menghilangkan barang bukti. Barang bukti lain yang juga dibuang HK ialah pakaian yang dipakai saat eksekusi.
Ketika membuang barang bukti ke laut Marunda pada hari Sabtu (10/10/2015), dia mengendarai sepeda motor.
"Yang bersangkutan pergi ke Marunda. Barang bukti dibuang ke laut dengan menggunakan sepeda motor," kata Krishna.
HK resmi jadi tersangka siang tadi. Barang bukti yang telah disita polisi, antara lain satu buah handphone merek HTC dan sim card.
HK mengeksekusi Dayu dan Yoel pada Kamis (9/10/2015) di kamar rumah korban, Perumahan Aneka Elok, Blok A 13, Jalan Komarudin, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Istri dan anak pengusaha kusen tersebut menderita luka parah setelah dibantai dengan pisau.
Ia mengeksekusi korban karena takut rencananya merampok rumah gagal. Tersangka merupakan warga yang tinggal di dekat rumah korban.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO