HK, tersangka pembunuh ibu dan anak di Cakung [suara.com/Oke Atmaja]
Baca 10 detik
Direktur Reserse Umum Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan tersangka HK alias GE sudah merancang aksi perampokan berujung pembunuhan di Perumahan Aneka Elok, Blok A 13, Jalan Komarudin, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. HK tak lain tersangka pembunuhan ibu dan anak, Dayu Priambarita dan Yoel Immanuel.
"Sebelumnya, dua hari sebelum kejadian dia observasi dulu situasi rumah korban," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/10/2015).
HK merupakan warga yang tinggal tak jauh dari rumah Pada Rabu (7/10/2015) sekitar jam 10.00 WIB atau sehari sebelum menjalankan niat merampok, dia mondar-mandir di lingkungan rumah korban.
HK memantau rumah tersebut dengan berjalan kaki.
Keesokan harinya, Kamis (8/10/2015), HK beraksi. Ia masuk rumah melalui pintu gerbang.
"Tersangka membuka pagar dan pintu rumah yang kebetulan tidak terkunci. Di dalam rumah tersangka mencari barang berharga," katanya.
Khawatir pemilik rumah datang, HK masuk ke dapur dan mengambil pisau untuk berjaga-jaga. Pada waktu itu, dia tidak menyadari kalau sebenarnya Dayu dan Yoel berada di satu kamar.
"Selanjutnya tersangka menuju kamar dimana ibu dan anak berada. Pada saat itu, pelaku tak tahu menahu jika rumah itu ada pemilik rumah," kata dia
Mendengar ada suara gaduh, Dayu berniat keluar kamar. Begitu melihat HK di luar kamar, Dayu teriak maling sambil menutup pintu kamar lagi.
Kemudian HK mendobrak pintu kamar. Setelah berhasil membuka paksa, dia langsung menghabisi nyawa Dayu dan Yoel yang masih berusia lima tahun.
"Karena panik tersangka mengejar korban dan langsung menusuki korban berkali-kali sampai ibu dan anaknya tewas di tempat," katanya.
Dayu meninggal dunia, dia mengalami luka parah di leher bagian kiri, dagu sebelah kanan, punggung kiri, dada kanan, dan ketiak kanan. Sementara Yoel meninggal dunia lantaran menderita luka terbuka di leher.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO