Suara.com - Maskur (34) pelaku sodomi belasan anak ternyata telah melakukan perbuatan bejatnya sejak 2012 lalu.
Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Wahyu Hadiningrat menungkapkan, salah satu korban yang sudah dicabuli Maskur sejak umur lima tahun.
"Saat ini korban umur 8 tahun, pertama kali dilakukan umurnya 5 tahun. Itu sudah dilakukan sebanyak 10 kali sejak 2012," kata Wahyu di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2015).
Sejak 2012 hingga kini, total 11 anak menjadi korban pencabulan, diantaranya berinsial AE (8), MD (7), AF (9), FA (8), DT (7), H (9), N (7), R (6), S (8), A (10), K (12).
Menurut Wahyu, dari kesebelah korban juga ada yang mendapat kekerasan fisik seperti pemukulan.
"Salah satu dari 11 anak ada yang kena juga kekerasan fisik," kata dia.
Sejauh ini, polisi juga terus melakukan pemeriksaan visum kepada korban lainnya yang diduga pernah dicabuli Maskur. Pasalnya diduga Maskur telah mencabuli lebih dari 11 anak.
Pelaku sendiri sudah ditangkap polisi pada 20 Oktober 2015. Dia ditangkap di rumahnya di Jalan Duren Bangka, Pancoran, Jakarta.
"Terkait korban, jumlah ada lebih dari 15 orang. Yang sudah dikonfirmasi 11 orang, 5 orang sudah di visum dan lainnya masih berjalan," kata Wahyu.
Atas perbuatanya itu, Maskur dijerat dengan pasal 82 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dan pasal 292 KUHP. Ancaman hukumannya lebih dari 15 tahun penjara.
Terkait hal ini, Wahyu berharap para orang tua lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya. Dia juga berharap masyarakat bisa lebih pro aktif memberikan laporan terkait kekerasan seksual anak.
"Masalah anak ini perlu ada bantuan dari pihak ortu, lingkungan, keluarga, juga ikut membantu melindungi anak-anaknya," kata Wahyu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru