Suara.com - Aparat kepolisian mengaku sudah melacak alamat dari pengendara mobil Land Cruiser terkait kasus penembakan terhadap mobil taksi Express yang terjadi di Jalan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Senin kemarin (26/10/2015).
Namun demikian, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan AKBP Audi Latuheru mengungkapkan, identitas yang diperoleh berbeda dengan informasi yang diberikan sopir taksi Express Rakhmat Suparman.
"Kita sudah datangi atas nama pemilik kendaraan tersebut, tapi pemilik tersebut ternyata bukan orangnya, kemudian ciri-ciri yang disebut sopir taksi sangat jauh berbeda dari pemilik kendaraan itu. Masih kita kembangkan lagi," kata Audi kepada wartawan, Selasa (27/10/2015).
Audi menduga jika pelaku penembakan taksi ini menggunakan plat nomer polisi palsu.
"Susah menentukan siapa yang melakukan penembakan itu kemudian bahwa nomor pelat mobilnya bisa saja dipalsukan," kata dia.
Polisi juga sudah mengumpulkan barang bukti berupa proyektil peluru yang digunakan pelaku saat menembak taksi yang dikendarai Rakhmat. Diketahui jika peluru yang ditembakan pelaku tersebut mengenai bemper kiri dan tembus hingga ke ban belakang.
"Kita sudah melihat ban dari taksi yang terkena tembakan. Dan kita sudah menemukan baik bekas peluru maupun proyektilnya sudah kita temukan," katanya
Polisi juga belum bisa memastikan jenis senjata api yang digunakan oleh pengemudi mobil Land Cruiser yang menembak mobil taksi yang dikendarai Rakhmat.
Pasalnya, Audi mengatakan, proyektil peluru tersebut masih diperiksa oleh tim Laboratorium Forensik Mabes Polri.
"Proyektil masih kita periksa saat ini belum bisa menentukan. Secara fisik kita tidak berhak untuk menyatakan itu bahwa itu peluru apa kalau belum ada surat resmi dari Lab Forensik," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Mohammad Iqbal mengatakan pihaknya susah membentuk tim khusus untuk menangani insiden penembakan orang tidak dikenal terhadap taksi yang dikemudikan Rakhmat.
"Sudah dibentuk tim dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan, mudah-mudahan kasus ini cepat terkuat," kata Iqbal.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah