Suara.com - Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat menghentikan sementara upaya pencarian 12 penambang liar yang tertimbun longsor di area tambang emas milik PT Antam, karena terkendala cuaca.
"Cuaca di lokasi diguyur hujan lebat sejak sore tadi, sehingga upaya evakuasi dihentikan sementara," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena, saat dihubungi Antara, Selasa (27/10/2015) malam.
Ita mengatakan, upaya pencarian dilakukan secara manual dengan menggunakan alat seadanya cangkul dan sekop. Karena cuaca dan lokasi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi terhadap para penambang yang tertibun.
Dikatakannya, area longsor berada di Lubang Kunti, Blok Longsor, Desa Bantar Karet, Gunung Mas Pongkor, memiliki kemiringan 100 hingga 120 derajat. Sisi kiri terdapat jurang dan sisi kanan tebingan yang longsor.
"Untuk menuju lokasi perlu menaiki kendaraan selama satu jam dari kantor Antam dan berjalan kaki satu jam menuju lubang longsoran. Kondisi saat ini hujan deras yang turun sejak sore," kata Ita.
Selain itu, lanjut Ita, lokasi minim penerangan, jalan menuju lokasi juga sangat licin.
Peristiwa longsor yang menimbun 12 penambang tanpa izin (PETI) atau gurandil ini diketahui dari saksi mata karyawan PT Antam yakni Iwan dan Evi. Pengecekan lokasi sudah dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB siang tadi.
"Pada saat di lokasi sudah ada warga yang berusaha melakukan evakuasi. Diduga 12 orang yang tertibun," katanya.
Sementara itu tim BPBD Kabupaten Bogor telah bergerak ke lokasi longsor yang menimbun belasan penambang liar tersebut. Tim tersebut akan mengecek lokasi, sekaligus mendata perlengkapan dan peralatan apa saja yang diperlukan untuk melakukan evakuasi terhadap para korban.
"Tim sebanyak satu kelompok sudah kita kirim ke lokasi kejadian, saat ini untuk memastikan lokasi dan perlengkapan apa saja yang perlu kita kerahkan untuk melakukan evakuasi," kata Makmur, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor.
Berikut data 12 penambang liar yang tertimbun longsor di area PETI : Data 12 penambang yang tertimbun longsor yakni.
1. Ade warga Kampung Pasir Maung, Desa Parakan Muncang 2. Yogi warga Kampung Cogrek, Desa Parakan Muncang.
3. Ukon, warga Kampung Cogrek, Desa Parakan Muncang.
4. Solikin warga Kampung Tangseng, Sukajaya, Cigudeg.
5. Junet warga Kampung Tangseng, Sukayaja, Cigudeg.
6. Roy warga Kampung Tangseng, Sukayaja, Cigudeg.
7. Handi warga Kampung Tangseng, Sukayaja, Cigudeg.
8. Didi warga Kampung Tangseng, Sukayaja, Cigudeg.
9. Mista warga Kampung Tangseng, Sukayaja, Cigudeg.
10. Indra warga Kampung Legok Cauk, Desa Curuk Bitung.
11. Holil warga Kampung Legok Cauk, Desa Curuk Bitung.
12. Ajit warga Kampung Cibeber Kidul, Desa Curug Bitung. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui