Suara.com - Tim gabungan evakuasi kemanusiaan berhasil menemukan dua penambang liar yang tertimbun longsor area tambang emas di Lubang Kunti, Blok Pamoyanan Longsor, Desa Bantar Karet, Gunung Pongkor Nanggung.
"Sekitar pukul 20.45 WIB tim evakuasi berhasil menemukan dua korban tertimbun longsoran," kata Kapolres Bogor AKBP Suyuti Ario Seto kepada Antara saat dihubungi, Rabu malam.
AKBP Suyuti mengatakan, satu dari dua penambang liar yang tertimbun longsor di area galian penambangan tanpa izin (PETI) telah berhasil dievakuasi. Kondisi korban sudah meninggal dunia.
"Satu korban lainnya sedang kita upayakan untuk dilakukan evakuasi," kata Suyuti.
Suyuti mengatakan, penemuan dua korban ini berhasil dilakukan setelah tim evakuasi melakukan penggalian di lubang tambang yang tertutup longsor dengan kedalaman 200 meter.
"Posisi kedua korban ini berada di bawah lubang posisi horizontal ke bawah," katanya.
Ia mengatakan belum dapat dilakukan identifikasi terhadap jenazah korban yang sudah ditemukan karena kondisi di lapangan masih gelap. Untuk sementara jenazah korban belum dapat dievakuasi turun dari posko karena terkendala medan di lapangan yang masih berada di atas bukit.
"Untuk malam ini jenazah kita simpan dalam kantong mayat sambil menunggu pencarian korban lainnya. Mungkin pagi baru bisa kita turunkan. Karena kondisi tidak memungkinkan, gelap dan jalanan licin," kata Suyuti.
Upaya pencarian dan evakuasi telah dilakukan mulai pukul 07.00 WIB pagi tadi. Personel operasi kemanusiaan yang dilibatkan sebanyak 200 orang dibagi dalam beberapa kelompok telah melakukan pencarian.
Pada sore hari upaya pencarian sempat terkendala hujan lokal yang turun setelah ba'da magrib. Namun, petugas tetap melakukan pencarian. Karena sebelumnya sempat terdengar suara rintihan minta tolong dan cahaya lampu dari dalam lubang.
"Siang tadi kita masih mendengarkan suara-suara rintihan minta tolong, dan ada cahaya lampu penerang dari senter mereka. Kita belum tahu apakah suara ini dari korban yang sudah kita temukan, atau korban lain yang masih tertimbun," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya sekitar 12 penambang liar tertimbun longsoran saat melakukan aktivitas penambang tanpa izin di area tambang milik PT Antam Persero, Selasa (27/10/2015) kemarin. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui