Suara.com - Sebuah pesawat penumpang asal Rusia yang membawa 224 penumpang jatuh di kawasan pegunungan di semenanjung Sinai, Mesir, hari Sabtu (31/10/2015) hanya beberapa saat setelah hilang dari radar.
Pesawat jenis Airbus A321 yang dioperasikan oleh maskapai Kogalymavia dengan nama Metrojet, terbang dari resor Sharm el-Sheikh di kawasan Laut Merah menuju Saint Petersburg, Rusia. Pesawat itu jatuh di Sinai beberapa saat setelah fajar, demikian disampaikan Kementerian Transportasi Rusia.
Seorang petugas keamanan Mesir menggambarkan keadaan di lokasi jatuhnya pesawat kepada Reuters melalui sambungan telepon.
"Sekarang saya melihat pemandangan tragis," kata sang petugas keamanan.
"Banyak sekali jenazah di tanah dan banyak pula yang meninggal dengan tubuh masih terikat di kursi pesawat," sambungnya.
"Pesawat terbelah menjadi dua, satu bagian berukuran lebih kecil di bagian ekor dan terbakar, potongan yang lebih besar menghantam batu. Kami sudah mengeluarkan sedikitnya 100 jenazah dan sisanya masih di dalam," ungkap petugas keamanan yang enggan disebut namanya itu.
Menteri Penerbangan Sipil Mesir, Mohamed Hossam Kemal, mengatakan bahwa kedua kotak hitam pesawat telah ditemukan. Kemal mengatakan, komunikasi antara pesawat dan kendali lalu lintas udara sebelum pesawat jatuh berlangsung normal dan tidak ada sesuatu yang tak biasa.
"Pesawat tidak meminta perubahan rute," kata Kemal.
Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail, dalam konferensi persnya juga mengatakan bahwa tidak ada aktivitas tak biasa. Namun, fakta-fakta di seputas insiden ini tidak akan jelas sebelum investigasi lebih lanjut.
Ismail mengatakan, 129 jenazah sudah dievakuasi. Namun, peluang untuk menemukan korban selamat hampir tidak mungkin. Jenazah-jenazah tersebut dibawa ke sejumlah rumah sakit di Mesir.
ISIS, dalam sebuah kicauan Twitter, mengklaim sebagai dalang insiden tersebut. Aksi tersebut, kata ISIS, merupakan balasan atas serangan udara Rusia yang membunuh ratusan warga Muslim di tanah Suriah.
Kendati demikian, Menteri Transportasi Rusia, kepada kantor berita Interfax, mengatakan bahwa klaim tersebut belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Sementara itu, militan ISIS yang ada di kawasan konflik Sinai diyakini tidak memiliki rudal yang mampu menembak jatuh pesawat pada ketinggian 30.000 kaki. (Reuters)
Berita Terkait
-
Pesawat Latih Jatuh di Karawang: Pilot Ungkap Detik-Detik Mesin Hilang Tenaga
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Kronologi Jatuhnya Pesawat Latih yang Merenggut Nyawa Marsma TNI Fajar Adriyanto
-
Misteri Jatuhnya Pesawat Latih FASI: Prosedur Praterbang Sempurna, Apa Penyebab Marsma Fajar Gugur?
-
Saksi Mata Ungkap Detik-Detik Pesawat Miring Sebelum Hantam Tanah di Ciampea: Suaranya Mengerikan
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis