Suara.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung meluruskan perbincangan di media sosial terkait dialog antara Presiden Joko Widodo dan suku anak dalam di Sarolangun, Jambi, Jumat (30/10/2014) siang. Foto yang beredar, katanya, telah direkayasa sedemikian rupa sehingga mengesankan adanya pengarahan atau setting-an tertentu.
“Kami ingin menyampaikan juga kepada rekan-rekan sekalian, karena beredar di sosial media cukup luas, hal yang berkaitan dengan kunjungan Presiden ke suku anak dalam, yang seakan-akan ada rekayasa dalam foto, perlu kami tegaskan bahwa tidak ada sama sekali yang dilakukan oleh Presiden seperti yang dituduhkan,” kata Pramono dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Senin (2/11/2015) sore.
Seskab menjelaskan bahwa memang ada satu orang yaitu Husni Thamrin yang bertindak sebagai penerjemah yang bisa berbicara dengan suku anak dalam, yang ada di dua tempat tersebut, dan memakai baju batik.
Menurut Seskab, jarak antara Presiden Jokowi yang mengunjungi suku anak dalam yang mereka turun gunung atau keluar dari hutan dengan lokasi tempat penampungan itu kurang lebih sekitar 600-800 meter. Karena itu, Seskab menilai apa yang dikembangkan beberapa orang melalui media sosial seperti sudah di luar etik.
“Karena betul-betul Presiden dan beberapa teman-teman media juga beberapa hadir pada waktu itu di lapangan sama sekali tidak ada rekayasa foto atau apapun, dan itu sama sekali bukan karakter Presiden kita,” kata Pramono.
Seskab menegaskan Presiden Jokowi ingin apa adanya. Dalam setiap kunjungan, lanjut Seskab, Presiden ingin menegaskan bahwa jangan ada hal yang sekan-akan diperlihatkan baik.
“Beberapa acara yang sudah disusun, yang ternyata penyiapannya baru satu atau dua hari, begitu dilaporkan kepada Presiden pasti langsung dibatalkan,” tambahnya.
Disampaikan Pramono bahwa Presiden Jokowi lebih berharap bisa mengunjungi tempat-tempat yang memang membutuhkan kebijakan, policy, keputusan dari Presiden.
Ia menunjuk contoh rumah singgah yang di Palembang. Katanya, itu sama sekali bukan hal yang rekayasa, tempatnya memang di tempat kumuh, dan itulah hal yang menjadi perhatian Presiden selama ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana dan sejumlah menteri Kabinet Kerja mengunjungi Suku Anak Dalam, di Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, sekitar pukul 15.30 WIB.
Dalam kesempatan itu, selain berdialog dengan warga suku anak dalam dan menyerahkan paket bantuan berupa sembako dan Kartu Indonesia Sehat, Presiden Jokowi juga menyempatkan diri mengunjungi perumahan orang rimba dan memberi mereka bantuan, termasuk menawarkan rumah tinggal bagi mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri