Suara.com - Semua pebalap dan manajer tim yang berlaga di MotoGP 2015 diundang untuk menghadiri sebuah pertemuan yang diselenggarakan oleh International Motorcycling Federation (FIM) jelang putaran terakhir balapan di Valencia akhir pekan ini. Rapat luar biasa ini digelar menyusul kontroversi di seputar insiden senggolan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Lansiran Autosport.com, mereka akan dipertemukan dengan Kepala Eksekutif badan komersial MotoGP, Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta. Akan hadir pula Presiden FIM Vito Ippolito. Pertemuan rencananya akan digelar pada Kamis, 5 November mendatang.
Sebuah pernyataan yang dirilis FIM menyebutkan, pertemuan tersebut diadakan menyusul insiden yang terjadi di Grand Prix Malaysia di Sirkuit Sepang pekan lalu, termasuk perkembangan yang terjadi dalam sepekan terakhir. Sementara itu, konferensi pers yang biasanya digelar tiap jelang gelaran balapan, kini ditiadakan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Valentino Rossi mengajukan banding atas hukuman yang diberikan padanya atas dugaan menendang Marquez pada balapan Sepang. Tak terima diharuskan start paling belakang pada balapan di Valencia, Rossi membawa kasusnya ke Pengadilan Arbitrasi Olah Raga (Cas). Ia berharap hukuman tersebut dicabut atau dikurangi.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Tim Honda tempat bernaungnya Marquez, Shuhei Nakamoto, seperti dikutip BBC, meminta agar Rossi memikirkan kembali tindakannya dan menyadari kesalahannya.
Insiden yang terjadi di Sepang merupakan puncak dari perseteruan yang terjadi di antara kedua pebalap papan atas MotoGP musim ini. Rossi mengklaim Marquez sudah berupaya mencegah dirinya menjadi juara dunia sejak seri balapan di Phillip Island.
Kini, Rossi memang berada di puncak klasemen dengan raihan 312 poin. Sementara, di posisi kedua, ada rekan setimnya Jorge Lorenzo yang menguntit dengan perolehan 305 poin.
Dengan start paling belakang, jalan Rossi untuk merebut gelar juara dunia memang kian terjal. Jika Lorenzo finis pertama di Valencia nanti, paling tidak Rossi harus finis di urutan kedua untuk bisa menjadi juara dunia.
Berita Terkait
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Marc Marquez: Kami Butuh Pecco Kembali ke Levelnya
-
Jorge Lorenzo Ungkap Nama-nama Jagoannya di MotoGP 2026
-
4 Pembalap Ini Jadi Jagoan Jorge Lorenzo Juara Dunia MotoGP 2026
-
Makin Berkembang, Jorge Lorenzo Klaim Aprillia Bisa Bersaing dengan Ducati
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit