Suara.com - Satu keluarga di Malaysia ditangkap polisi karena diduga terlibat dalam pembunuhan berseri yang memakan empat korban di sebuah bengkel bus di Tapah, Perak.
Wakil Kepala Polisi Perak, Datuk Hasnan Hassan mengatakan, empat korban pembunuhan terdiri atas makelar tanah, pengusaha bus, juru jual suku cadang kendaraan dan seorang pekerja tersangka.
Semua korban berusia antara 36 hingga 54 tahun dipukul hingga tewas sebelum mayat mereka dibakar di atas kepingan seng, sementara abu dan tulang korban dibuang ke sungai yang terletak di belakang bengkel bus tersebut, seperti dilansir sejumlah media setempat, Selasa (3/11/2015).
Pembunuhan kejam itu diduga dilatarbelakangi masalah hutang dan kegagalan urusan jual beli tanah melibatkan tersangka utama berusia 57 tahun yang merupakan pemilik bengkel.
Turut terlibat dalam pembunuhan itu ialah istrinya berusia 54 tahun serta dua anak mereka masing-masing berumur 20 dan 17 tahun.
"Korban pertama merupakan seorang lelaki 46 tahun yang bekerja sebagai makelar tanah dan pekebun. Dia dilaporkan hilang pada 25 Agustus," katanya.
Pada 26 Oktober, polisi menahan keluarga tersangka berdasar hasil siasatan polisi atas kasus itu. Terungkap bahwa korban telah dibunuh dan dibakar di kawasan bengkel yang disewanya sejak 2012.
"Dalam pengusutan itu, tersangka juga mengungkapkan kepada polisi, tiga lagi korban yang hilang di kawasan Tapah telah dibunuh dan dibakar di lokasi sama,” lanjut Hasnan.
Ketiga korban tersebut adalah seorang wanita 56 tahun pengusaha bus yang dilaporkan hilang pada 2014, seorang pria 54 tahun juru jual suku cadang kendaraan yang hilang pada 2014, dan seorang lelaki 36 tahun pekerja bengkel tersangka yang hilang sejak Oktober 2012. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat