Suara.com - Aksi penghadangan truk sampah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dilakukan warga dan LSM serta Ormas di Cileungsi, Bogor, masih berlanjut hingga Rabu siang ini (4/11/2015).
Penghadangan ini sudah berlangsung sejak Senin (2/11/2015) dan total sudah berlangsung tiga hari.
"Kami masyarakat Bogor sudah jenuh, tidak lagi ingin bernegosiasi. Keinginan warga hanya truk jangan lagi melintas di jalur Cileungsi," kata Budi, perwakilan ormas Cileungsi.
Menurut Budi, penolakan warga didasari karena aktivitas truk sampah milik Pemprov DKI Jakarta menimbulkan bau yang tidak sedap, muatan truk sering tercecer hingga menimbulkan polusi udara.
Selain itu, usia jalan yang dilintasi sudah tua dan rawan rusak, karena kendaraan yang melintas adalah truk dengan muatan berat.
"Permasalahannya, DKI sudah bekerja sama dengan siapa? Tapi kok yang dilintasi wilayah Bogor. Sementara warga tidak mendapatkan kompensasi apa pun dari kegiatan itu, hanya bau dan polusi serta jalan rusak," kata Budi.
Budi mengatakan, aktivitas truk sampah milik Pemprov DKI Jakarta yang melintas di wilayah Bogor Timur, khususnya Cileungsi, sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Truk tersebut melintasi Cileungsi dengan tujuan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi.
Aksi penghadangan yang dilakukan warga berlangsung di bawah jembatan layang Cileungsi. Warga menghadang truk sampah yang melintas lalu memintanya memutar balik arah.
Warga juga memasang spanduk yang berisikan kalimat penolakan truk sampah DKI Jakarta melintas di wilayahnya.
Menyikapi aksi warga Cileungsi yang menolak truk sampah milik Pemerintah Provinsi DKI, Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, segera menggelar pertemuan mencarikan jalan tengah, agar aksi tidak terus meluas hingga merugikan pihak lainnya.
"Akan segera kita agendakan pertemuan membahas hal ini, duduk bersama antara tiga pihak terkait untuk mencarikan solusi dan jalan alternatifnya, agar jangan ada masyarakat lain yang dirugikan," kata Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Diskominfo, Kabupaten Bogor Erwin Suriana.
Erwin mengatakan, memang sudah ada kerja sama antara pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan daerah satelit atau penyangga seperti Kabupaten Bogor.
Kabupaten Bogor menjadi daerah perlintasan truk sampah DKI Jakarta yang akan membuang sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang dengan melintasi jalan di Kecamatan Cileungsi.
Menurut Erwin, pihaknya menurunkan tim untuk melakukan inventarisasi apa yang menjadi keluhan atau penolakan warga dengan adanya aktivitas truk sampah Pemprov DKI. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!