Suara.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso melakukan langkah proaktif menyikapi darurat narkotika di Indonesia dengan memasang stiker bertuliskan 'stop narkoba' dengan lingkaran berwarna biru. Pemasangan stiker ini dilakukan di minimarket tempat anak muda 'nongkrong'. Dia berharap langkah ini bisa menjadi pengimbauan supaya penggunaan dan peredaran narkoba bisa ditekan.
"Kita berusaha berperan aktif, jadi apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden kita bahwa negara dalam kondisi darurat narkoba dan ini wujud nyatanya dari temen-temen pengusaha untuk membuat stiker di tempat makanan, tempat berkumpul dan public area jadi yang jadi konsumsi publik ditempeli stiker ini sebagai himbauan," ujar Budi Waseso, di minimarket di kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/11/2015).
Pemasangan stiker ini, kata Budi, dengan alasan supaya tahan lama dan efektif. Sebab, dengan adanya stiker ini ada pesan yang disampaikan kepada golongan remaja karena tempat-tempat ini merupakan tempat berkumpulnya remaja.
Selain tempat ini, BNN akan menempeli stiker di sejumlah tempat seperti hiburan malam, mall, toilet, stasiun dan tempat yang sering menjadi lokasi berkumpul masyarakat.
"Secara keseluruhan kita sudah bekerja sama dengan pengusaha-pengusaha (untuk penempelan stiker)," ujar dia.
Budi menerangkan, penggunaan narkoba saat ini memprihatinkan. Karenanya, imbauan dengan stiker seperti ini dirasakan penting. Dia mengatakan, jumlah pengguna narkoba saat ini mencapai 5juta orang, yang artinya lebih tinggi dari tahun lalu yang mencapai 4,2 juta orang dengan persentasi terbesar adalah siswa SMA dan SMP.
Selain narkoba, Budi menambahkan, ke depan akan memberikan imbauan lain di tempat umum, seperti larangan mengkonsumsi minuman keras. Namun, saat ini BNN tengah memfokuskan pada imbauan larangan narkoba.
"Ya saya kira nanti pada akhirnya akan kepada sekuelnya (stop Miras), tapi kan sekarang yang lebih darurat kan narkoba," ujar dia.
Berita Terkait
-
Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
-
Haddad Alwi dan SANS Bikin Siswa SMA Terharu, Kampanye Anti-Narkoba yang Menyentuh Kalbu
-
Mendagri dan Kepala BNN Bahas Penguatan Sinergi Penanggulangan Narkoba
-
Raup Cuan Rp1 M, Marketing dan Koki Sabu di Apartemen Cisauk Tangerang Terancam Hukuman Mati
-
Bukan Tobat, 2 Residivis Kompak Bikin Lab Sabu di Apartemen Cisauk, Salah Satunya jadi 'Koki'
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru