Pakar Hukum Tata Negara UGM Oce Madril (putih kiri) [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Pakar Hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada, Oce Madril mengatakan bahwa ada semacam persekongkolan dan konspirasi jahat dalam penyelewengan dana bantuan sosial (bansos) di daerah. Dana yang tiap tahunnya masuk dalam APBD itu kerap diselewengkan untuk kepentingan politik, terutama oleh kepala daerah.
"Saya antara kaget dan tidak kaget, kalau kita melihat tingkat korupsi di daerah di bawah procurement (pengadaan), itu dana bansos," kata Oce di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2015).
Menurut pria yang juga aktif di Pusat Kajian Anti Korupsi UGM tersebut, dari tahun ke tahun, banyak dana bansos yang diselewengkan. Bahkan kata Oce, seakan terjadi pembiaran dana untuk masyarakat itu sehingga dapat ditilep begitu saja oleh orang-orang tertentu.
"Dari tahun ke tahun terjadi, ini ada pembiaran. Ini nikmat (bansos) sehingg sulit mengatur,"kata Oce.
Bahkan menurutnya, bansos bukan lagi bancakan sosial, melainkan sudah mejadijadi bancakan untuk kepentingan politik. Sebab, para penikmat dana bansos itu sejatinya politikus. Mengingat, dana tersebut kerap digunakan untuk kepentingan politik. Semisal pelaksanaan pilkada.
"Ini bukan sekedar sosial, tapi juga bancakan politik. Karena yang menikmati itu aktor politik.
Kalau kita lihat penikmatnya ini berkaitan politik, seperti mau ada pilkada," tutup Oce.
Komentar
Berita Terkait
-
Airlangga Dorong Semua Orang Punya Rekening Bank, Biar Dapat Bansos
-
Daftar Antrean KJP Pasar Jaya Error, Ini Solusinya
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Staf Ahli Kemensos Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Sebut Jadi Korban Perintah Mensos Juliari Batubara
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi