Suara.com - Politisi sekaligus anggota DPR yang mencatut nama Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla diminta disebutkan dalam dalam sidang pembukaan masa sidang kedua 2015-2016 yang digelar, Senin (16/11/2015) hari ini.
Permintaan itu dilayangkan Anggota Fraksi PAN Yandri Susanto dalam sidang pembukaan masa sidang itu. Sebelum yang mengatakan ada anggota DPR pencatut nama Presiden Jokowi meminta saham Feeport adalah Menteri ESDM Sudirman Said.
"Saya usul untuk dibuka seterang-seterannya supaya clear siapa yang mencatut nama presiden itu. Kalau tidak ada Pak Menteri harus diberi hukuman setimpal," kata Yandri.
Pimpinan rapat paripurna kali ini, Fadli Zon langsung melanjutkan kepada agenda sidang. Yaitu pembacaan pidato pembukaan masa sidang oleh Ketua DPR Setya Novanto.
Dalam rapat paripurna kali ini, sebanyak 244 orang anggota DPR hadir. Berikut rinciannya, Fraksi PDI Perjuangan sebanyak 44 orang, Fraksi Golkar sebanyak 45 orang, Fraksi Gerindra sebanyak 37 orang, dan Fraksi Demokrat sebanyak 31 orang.
Kemudian, Fraksi PAN sebanyak 21 orang, Fraksi PKB sebanyak 13 orang, Fraksi PKS sebanyak 17 orang, Fraksi PPP sebanyak 16 orang, Fraksi Nasdem sebanyak 15 orang, dan Fraksi Hanura sebanyak 5 orang. Serta, sebanyak 67 izin untuk tidak hadir dalam rapat.
Untuk diketahui, Sudirman Said hari ini datang ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Dalam kesempatan ini, Sudirman ingin memberikan laporan tentang adanya politisi yang mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.
Berita Terkait
-
Menteri ESDM Beberkan Kronologis Politisi Pencatut Nama Jokowi
-
Sudirman Bisa Dipolisikan Bila Tak Ada Bukti Politisi Jual Jokowi
-
Ke DPR, Menteri ESDM Klarifikasi Isu Pencatut Nama Jokowi
-
Sudirman Segera Ungkap Politisi Penjual Nama Jokowi ke Freeport
-
Tolak Freeport, Markus Haluk: Waktunya Warga Papua Bersatu
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?