Suara.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI), Oegroseno, melaporkan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Tono Suratman, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam laporan terkait dugaan penyalahgunaan anggaran bantuan pendanaan kepada PTMSI selama dua tahun yang tidak diterima PP PTMSI tersebut, Oegroseno pun membawa sejumlah dokumen lengkap.
"Kalau KONI yang kita laporkan, ya Ketua Umum-nya yang bertanggung jawab. Dokumen lengkap sudah ada," kata Oegroseno, di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (17/11/2015).
Menurut Oegroseno, anggaran yang disalahgunakan selama dua tahun tersebut tidak diserahkan kepadanya sebagai Ketua Umum PP PTMSI yang resmi, namun malah dikendalikan oleh Sekretaris Jenderal PTMSI, Anton Suseno. Padahal menurutnya, seharusnya pihaknyalah yang mengelola dana tersebut.
"Kami sebenarnya yang berhak menerima bantuan itu, karena kami sudah memenangkan gugatan di PTUN, Mahkamah Agung, dan ada SK dari Kemenpora yang meminta agar KONI Pusat taat hukum," papar Oegroseno.
Sehubungan dengan itu, Oegroseno pun sangat menyayangkan ketidaktaatan KONI untuk mengembalikan kepengurusan resmi kepada dirinya. Pasalnya menurutnya pula, hal tersebut berimbas kepada nasib atlet yang ada.
"Yang pertama, berkaitan dengan kondisi tenis meja. Ini kan sudah hampir dua tahun. Kasihan atlet kan, karena tidak ada kepastian," katanya.
Dia pun berharap agar dengan laporannya ini, KPK dapat menelusuri penyalahgunaan anggaran negara selama dua tahun tersebut.
"Kan masih menggunakan APBN. Kalau APBN tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya, kan kasihan duit rakyat. Ini kan entry point-nya, di mana itu penggunaan anggaran pra-PON. Anggarannya biar KPK yang selidiki, saya kan nggak tahu itu. Anggarannya cukup besar, kan seluruh Indonesia," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
5 Fakta Pembunuhan Keji Gadis Cilik 4 Tahun di Konawe Selatan, Motif Pelaku Terungkap
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?