Suara.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menilai selama 16 tahun reformasi jiwa nasionalis dan persaudaraan bangsa Indonesia terus meluntur dan memudar.
"Pejabat negara yang seharusnya menjadi contoh teladan masyarakat, saat ini dengan mudah mengucapkan caci maki," kata Zulkifli Hasan dalam pidatonya pada acara wisuda sarjana di kampus STAI Yasba, di Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu (21/11/2015).
Menurut Zulkifli Hasan, di antara pejabat dapat terjadi saling caci maki, di antara pemuda saling tawuran, di antara partai saling berkelahi, dan sebagainya.
"Pejabat negara juga banyak yang memikirkan diri sendiri dan berusaha memperkaya diri," katanya.
Zulkifli menegaskan, padahal Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
"Menurut Bung Karno, Pancasila adalah kasih sayang, cinta kasih, gotong-royong, dan musyawarah mufakat," katanya.
Namun, perilaku bangsa Indonesia saat ini, kata dia, banyak yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Padahal, kata Zulkifli, pada 70 tahun lalu, tepatnya tanggal 18 Agustus 1945, bangsa Indonesia sudah sepakat, bahwa bangsa Indonesia adalah saudara dalam keluarga besar negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebelumnya, kata dia, pada 1928 para pemuda Indonesia Indonesia juga sudah sepakat, mengikrarkan sumpah pemuda.
"Bangsa Indonesia saat ini, harusnya tidak boleh saling caci maki dan berkelahi," katanya.
Menurut Zulkifli, MPR RI sebagai lembaga tinggi negara, menjalankan program sosialisasi empat konsensus kehidupan berbangsa dan bernegara yang disebut menjadi Empat Pilar.
Melalui sosialisai Empat Pilar yang meliputi, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, kaya dia, MPR RI berupaya menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme dan persaudaraan bangsa. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka