Suara.com - Asip dan Veryanti, orang tua siswa yang menjadi korban tenggelam saat pelajaran renang di kolam renang Global Sevilla International School, Gabriella Sheryl Howard (8), menuntut pertanggungjawaban pihak sekolah yang dituding lalai mengawasi kegiatan siswa.
Mereka mensomasi pihak Global Sevilla untuk segera mengganti kerugian, baik itu secara meteril maupun imateril.
"Kami ingin para pihak tersomasi dan pihak-pihak yang terkait dengan peristiwa ini untuk mengganti kerugian materil dan kerugian imateril," kata pengacara keluarga korban, Hotman Paris Hutapea kepada Suara.com, Minggu (22/11/2015).
Pihak sekolah, menurut Hotman, hingga sekarang belum meminta maaf kepada keluarga. Somasi itu juga sekaligus meminta agar sekolah Global membuat pernyataan maaf secara nasional melalui media cetak.
Hotman menilai bahwa pihak sekolah dan guru sudah melanggar hukum dan lalai dalam menjalankan tugas mereka.
"Kami juga meminta agar pihak Global School untuk membuat surat pernyataan maaf, karena peristiwa meninggalnya anak klien kami adalah pihak sekolah melakukan perbuatan melawan hukum berupa kelalaian dalam menyelenggarakan pendidikan, khususnya renang," kata Hotman.
Seperti diketahui, pada tanggal 17 September 2015 lalu, Gabi yang sedang mengikuti les renang tenggelam dalam kolam. Nyawa korban tidak dapat diselamatkan saat tiba di rumah sakit, karena diduga proses pertolongan pertamanya tidak berhasil.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
AGRA Sebut Longsor di PT Freeport Hanya Puncak Gunung Es dari Eksploitasi Mineral di Papua
-
Media Luar Negeri: AS Menyusup Tunggangi Demo Nepal dan Indonesia?
-
Kapolri Listyo Sigit Mau Dicopot Prabowo Lewat Komisi Reformasi Polri? Begini Fakta versi Istana!
-
Raja Ampat Kembali Dikeruk PT Gag Nikel, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Kerusakan Mustahil Termaafkan!
-
Di Balik Ledekan Menkeu Purbaya ke Rocky Gerung, Malah Diduga Sarkas pada Jokowi
-
Bikin Gempar Warga Cipayung, Polisi Buru Orang Tua Pembuang Bayi di Waduk Cilangkap
-
Soal Kemungkinan Periksa Ketua Umum PBNU Gus Yahya dalam Kasus Haji, Begini Jawaban KPK!
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?