Suara.com - Gempa dengan kekuatan 6,2 pada Skala Richter (SR) mengguncang beberapa bagian Pakistan pada Minggu (22/11/2015) malam waktu setempat.
Menurut Pusat Pemantau Seismik Nasional Pakistan, cabang dari Departemen Meteorologi Pakistan (PMD), guncangan kuat dirasakan warga di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa di bagian barat-laut negeri tersebut. Wilayah ini berbatasan dengan Afghanistan, Provinsi Punjab Timur dan Ibu Kota Pakistan, Islamabad. Getaran gempa dirasakan sekitar pukul 23.11 waktu setempat.
Guncangan juga dirasakan di setidaknya 35 kabupaten di negeri itu, termasuk di kabupaten di bagian barat-laut negeri tersebut --Peshawar, Swat, Malakand, Chitral dan Dir Hulu serta daerah lain yang berbatasan dengan Afghanistan.
Guncangan itu memicu kepanikan di kalangan warga yang bergegas ke luar rumah mereka ke tempat terbuka di bawah udara dingin malam hari. Tak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan harta.
Pusat gempa dikonfirmasi berada pada kedalaman 86 kilometer di wilayah perbatasan Afghanistan-Tajikistan.
Pakistan termasuk di antara wilayah yang paling rentan gempa di dunia, dengan kerentanan tinggi terhadap gempa bumi.
Pada 26 Oktober tahun ini, gempa dengan kekuatan 8,1 pada Skala Richter mengguncang beberapa bagian Pakistan, menewaskan tak kurang dari 280 orang, melukai lebih dari 1.900 orang lagi dan merusak 100.552 rumah serta 1.426 bangunan sekolah.
Pada Oktober 2005, gempa dengan kekuatan 7,6 pada Skala Richter mengguncang beberapa wilayah negeri tersebut, sehingga menimbulkan kerusakan besar dan menewaskan lebih dari 80.000 orang serta membuat ratusan ribu orang lagi kehilangan tempat tinggal. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
-
Daerah Mana Saja yang Terancam Megathrust? BMKG Kembali Beri Peringatan Serius
-
Gempa Magnitude 6.0 Guncang Jepang, Tidak ada Peringatan Tsunami
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak! BMKG Catat Ada 166 Kali Gempa Susulan di Sumenep
-
Sesar Lembang: Benarkah Ancaman Gempa Besar Mengintai Bandung Raya?
-
Gempa Filipina dan Sumenep Saling Berhubungan? Cek Faktanya
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
PLN Energi Primer Indonesia Gandeng Timas Suplindo Bangun Pipa Gas WNTS-Pemping
-
Nadiem Masih Dibantarkan di RS Usai Operasi, Kejagung: Penyidikan Korupsi Chromebook Jalan Terus
-
Anak Buah Masuk Penjara Gegara Pasang Patok, Dirut PT WKM Pasang Badan: Saya yang Bertanggung Jawab
-
Anak Riza Chalid Hadapi Sidang Korupsi Pertamina, Pengacara Bantah Keterlibatan Kliennya
-
Gema Adzan Sang Ayah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ikhlas Melepas Anaknya Syahid
-
Harapan Akhir Tahun Pekerja Online, Rieke Minta Kado Spesial Perpres Perlindungan dari Prabowo
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makariem, Hotman Paris Cecar Ahli Hukum Soal Kerugian Negara
-
Yayat Supriatna Sebut Pembangunan Infrastruktur Pangan Bukan Domain Pemerintah
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi