Suara.com - Suku Dinas Sosial dan Satpol PP Jakarta Timur dibantu Garnisun berhasil menjaring 9 orang pekerja seks komersial (PSK) yang biasa mangkal di daerah Taman Mini, Imigrasi Jatinegara, MNC, dan daerah Kebon Singkong. Operasi dilakukan pada Jumat (27/11/2015) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Kepala seksi rehabilitasi sosial Jakarta Timur M. Yasin mengatakan operasi para pekerja seks komersial ini berdasarkan pengaduan masyarakat yang gerah daerahnya dijadikan tempat nongkrong PSK.
"Target-target yang sudah ditentukan disisir satu persatu karena memang sudah banyak laporan masyarakat tentang keberadaan PSK," kata M. Yasin.
Menurut Yasin pihaknya kecolongan. Paslanya, saat operasi dilakukan daerah yang menjadi target operasi mendadak sepi.
"Operasi kami bocor. Karena beberapa lokasi yang menjadi target kami seperti di depan Hotel Fortune, Hotel Mega, dan Hotel Grand Menteng sudah sepi. Mungkin mereka punya informan sehingga ketika kita sampai di ketiga kawasan tersebut sepi PSK nya," kata Yasin dihubungi suara.com, Sabtu (28/11/2015).
Dalam razia itu, Yasin berhasil mengamankan sembilan PSK ditempat tempat berbeda. Rata rata, kata dia, pemain lama dan juga ada PSK baru.
"Sembilan orang PSK yang kami amankan ada enam orang yang kelihatan pemain lama dan tiga orang pemain baru. Kalau pemain lama biasanya kalau terkena razia tidak terlalu memberontak, biasa aja, tenang. Karena sudah berpengalaman. Beda dengan yang baru kali pertama kena razia. Mereka teriak-teriak dan menangis minta dilepaskan," kata Yasin
Sembilan PSK yang diamankan dari berbagai tempat itu diantaranya adalahCS (45) asal Tegal (mangkal di depan Kantor Imigrasi Jatinegara), SK (28) asal Indramayu (mangkal di JPO tmii), SY (25) asal Indramayu (mangkal di depan kantor Imigrasi Jatinegara), YN (30) asal Jambi (dpn panti pijat Kebon Singkong), ES (36) asal Indramayu (mangkal di halte Kebon Singkong), ND (28) asal Wonosobo (mangkal di warung jamu Kebon Singkong), Yunita (22) asal Jakarta (mangkal di depan Kantor Imigrasi Jatinegara), NR (31) asal Jakarta (di MNC Taman Mini) dan Leli (37) asal Jakarta (mangkal di Kebon Singkong).
Yasin menambahkan Sembilan PSK yang rerjaring ini rencana akan dirujuk ke PSBI Kedoya selanjutnya akan dibina di PSBKW Kedoya.
" di panti mereka akan menjalani rehabilitasi selama enam bulan dengan berbagai rehab. Mulai rehabilitasi medis, psikologis, kesos, religi, dan keterampilan," kata Yasin
Terakhir Yasin menghimbau kepada masyarakat agar tidak tergiur dengan rayuan PSK karena rentan terhadap berbagai penyakit menular terutama HIV AIDS.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia