Suara.com - Pemerintah Indonesia dan Prancis mengakhiri kerja sama pengembangan sistem informasi, terutama terkait peringatan dini cuaca buruk, yang telah berlangsung selama tiga tahun antara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Meteo France Internasional atau BMKG-nya Prancis.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Presiden Meteo France, Patrick Benichou, di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim di Le Bourget, Paris, Selasa (1/12/2015) waktu setempat, menandatangani nota penutupan proyek kerja sama atau closing project tersebut.
Dalam pidatonya, Menlu mengatakan bahwa kerja sama tersebut digagas saat dirinya masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Eropa dan Amerika di Kementerian Luar Negeri pada 2012.
"Saya berharap, kerja sama ini tidak berakhir di sini, tapi akan ada kerja sama berikutnya yang bermanfaat untuk pengembangan sistem informasi cuaca di Indonesia yang harus beradaptasi dengan perubahan iklim," katanya.
Sementara itu, Presiden Meteo France, Patrick Benichou, dalam sambutannya mengatakan bahwa kerja sama yang dibangun antara BMKG dan Meteo France selama 2012 hingga 2015 telah mencatat sejumlah keberhasilan dalam pelayanan informasi cuaca.
Terutama dalam mengembangkan sistem informasi yang digunakan untuk berbagai sektor, antara lain pertanian, perikanan dan transportasi, katanya.
Layanan informasi yang diberikan antara lain prediksi informasi cuaca harian, prediksi intensitas hujan, informasi titik panas hingga informasi titik api yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan.
Selanjutnya di bidang sistem peringatan dini klimatologi, layanan informasi yang tersedia difokuskan pada sistem peringatan dini cuaca buruk atau cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang.
Sementara Kepala BMKG, Andi Eka Sakya dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kerja sama antara Meteo France dan BMKG yang terjalin selama tiga tahun sangat penting dalam memodernisasi sistem informasi di BMKG.
Sistem informasi peringatan dini cuaca buruk ini sangat penting karena angka kecelakaan di Indonesia menyebutkan bahwa 28 persen kecelakaan berkaitan dengan cuaca, katanya.
Ia mengatakan kerja sama tersebut difokuskan pada empat kegiatan yakni membangun 66 titik pengamatan cuaca yang bekerja otomatis, memasang alat di kapal-kapal untuk mengamati cuaca di laut.
Berikutnya, menganalisis dan memproduksi informasi cuaca dan kegiatan keempat adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!