Universitas Indonesia (UI) menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang masuk dalam daftar 200 universitas terbaik dalam Times Higher Education (THE) untuk BRICS and Emerging Economies Rangkings 2016.
Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis di kampus UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (4/12/2015) mengatakan prestasi ini adalah hasil kerja keras seluruh civitas akademika UI yang bahu membahu memperbaiki kuantitas dan kualitas riset.
Editor The Rankings menilai ribuan universitas di 48 negara, termasuk BRICS (Brasil, Rusia, India, China, South Afrika) and negara-negara berkembang termasuk Indonesia, Taiwan, Thailand, UEA, dan lainnya.
THE adalah satu-satunya lembaga global pengukur kinerja universitas yang berbasis di London. Pengumuman dilansir THE pada 2 Desember 2015 pukul 21.00 GMT pada acara THE BRICS & Emerging Economies Universitas Summit di New Delhi, India dan informasi ini bisa dilihat dilink https://www.+meshighereduca+on.com/world-university-rankings/2016/brics-and-emerging-economies#!/page/0/length/25.
THE memeriksa kekuatan masing-masing universitas terhadap semua misi utama di bidang pengajaran, penelitan, transfer pengetahuan, penilaian internasional dan jaringan ke industri.
Metode pemeringkatan menitikberatkan pada indikator riset yang dilakukan oleh civitas akademika.
Lima indikator yang digunakan THE adalah kegiatan belajar mengajar (lingkungan pengajaran) sebesar 30 persen, jumlah dan volume penelitian 30 persen, jumlah kutipan 20 persen, kolaborasi internasional pada staf, mahasiswa dan riset sebesar 10 persen, serta jaringan universitas ke sektor industri sebesar 10 persen.
"Sehingga lembaga harus menunjukkan standar kinerja yang tinggi di seluruh bidang pengajaran, penelitian, penilaian internasional dan link ke industri," kata Phil Baty, salah satu editor THE Rankings .
Editor THE Rankings mengatakan Universitas Indonesia berada pada peringkat 171. Dalam surelnya, Baty menjelaskan sistem penilaian THE BRICS & Emerging Economies Rankings dengan menggunakan 13 indikator kinerja yang sama ketat dengan perankingan THE World University Rankings.
Baty menambahkan, pihaknya hanya memeringkat universitas terbaik dari bidang yang sangat kompetitif dari 48 negara. Karena itu berada di 200 daftar universitas terbaik adalah sebuah prestasi besar dan Universitas Indonesia.
Hanya 35 dari 48 dari negara masuk daftar penilaian bisa menempatkan institusi pendidikan dan riset mereka di 200 besar pemeringkatan terbaru THE. Sehingga peringkat UI kali ini disebut Baty sebagai pencapaian yang signifikan bagi Indonesia.
Metode penilaian dilakukan THE dengan hati-hati dengan melakukan kalibrasi ulang untuk mencerminkan karakteristik dan prioritas pengembangan perguruan tinggi yang lebih baik di negara berkembang. Penilaian lebih berat diberikan, misalnya, pada jaringan industri yang dimiliki oleh universitas dan penilaian internasional. (Antara)
Berita Terkait
-
The 25th ICMSS Networking Night: Perkaya Wawasan dan Penutup Kompetisi Dalam Suasana Profesional
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
Mahasiswa S1 Manajemen UI Sukses Hadirkan The 25th ICMSS Networking Night
-
Beda Pendidikan Anak Sri Mulyani dan Retno Marsudi yang Lulus Bareng di UI
-
Retno Marsudi dan Sri Mulyani, dari Sahabat Sekolah hingga Rayakan Wisuda Putra
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk, Ketua Komisi VIII Soroti Kelalaian Pengawasan dan Dorong Pembenahan
-
KPK Periksa Ria Norsan soal Korupsi Jalan, Istri yang Jadi Bupati Mempawah Tak Ikut Diperiksa
-
'Cuma Masalah Waktu', KPK Janji Umumkan Tersangka Korupsi Haji Rp1 Triliun
-
Walau Berat, Gibran Bisa Berdamai dengan Subhan Palal soal Gugatan Rp125 Triliun, Apa Syaratnya?
-
Didukung Christine Hakim, Istri Usai Praperadilan: Kami Percaya Integritas dan Hati Nurani Nadiem
-
Diam-Diam KPK Periksa Gubernur Kalbar, Dalami Soal DAK Hingga Proyek Pembangunan Jalan
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Pabrik Kopi di Matraman Jaktim Ludes Dilumat Api, Pemicu Kebakaran karena Apa?
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah
-
Radiasi di Cikande Jadi Alarm Awal: Mengapa Edukasi dan Respons Cepat Sangat Penting