Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Musafak mengatakan bahwa sebanyak 15 korban tewas insiden kecelakaan maut Metromini vs commuter line di kawasan Tambora, Jakarta Barat, sudah tiba di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat.
"Sampai saat ini korban yang sudah tiba ada 15 orang. Total yang meninggal ada 18 orang," kta Musafak saat ditemui di RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (6/12/2015).
Musafak mengatakan bahwa seluruh korban dibawa RSCM untuk memperlancar proses identifikasi. Selain itu, di RSCM, tim DVI juga telah mendirikan posko di RSCM.
"Saya tadi menyarankan dibawa ke sini (RSCM) supaya satu tempat sehingga memudahkan pendataan," katanya.
Ditambahkan Musafak bahwa kini pihaknya tengah melakukan proses identifikasi. Yaitu dengan cara mencocokan data antemortem atau data pembanding yang dimiliki keluarga, untuk selanjutnya dicocokkan dengan data postmortem yang ada di jenazah.
Data antemortem itu, lanjut Musafak bisa berupa foto, rekam medis, rekam kesehatan gigi, ataupun tanda-tanda medis seperti luka bekas operasi ataupun tato yang ada di tubuh korban.
"Nantinya data antemortem itu akan dicocokan dengan data postmortem jenazah yang telah berhasil diidentifikasi," katanya.
Pencocokan ini, lanjut Musafak sangat penting agar menghindari diambilnya jenazah korban oleh pihak yang tak bertanggungjawab.
"Jangan sampai cuma ngaku keluarganya atau temannya, tapi enggak ada buktinya," tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan sekitar pukul 17.00 jenazah sang supir dan kernet metromini jurusan Grogol Kalideres bersama salah satu korban lainnya yang dirawat di Rumah Sakit Sumber Waras, Grogol, Jakarta Barat tiba di RSCM dengan 3 mobil ambulans.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana