Panglima TNI Gatot Nurmantyo bersama pasukan gabungan TNI di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (10/9). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan kekuatan Angkatan Udara perlu diperkuat untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Hal itu menyusul kejadian bebasnya kapal dan pesawat asing memasuki wilayah Maluku, Sulawesi, Kalimantan Barat belakangan ini.
"Kita harus memiliki kekuatan udara untuk mendukung poros maritim. Makanya pembangunan kekuatan TNI AU harus diprioritaskan," kata Gatot dalam acara Simposium Kebangsaan MPR di Nusantara IV, komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/12/2015).
Menurutnya, kekuatan matra udara ini penting ditingkatkan untuk mendeteksi pihak-pihak asing yang masuk ke wilayah yurisdiksi Indonesia. Salah satunya yaitu dengan penambahan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) berupa radar pendeteksi kapal dan pesawat asing yang masuk wilayah Indonesia tanpa izin.
"Hal ini tak bisa diabaikan, TNI harus kuat dan cepat. Kemampuan udara diperkuat untuk mendukung laut Indonesia yang luas," terangnya.
Dengan penambahan alutsista angkatan udara, bisa membantu angkatan laut dalam menjaga kedaulatan negara. Sehingga Indonesia lebih kuat dan disegani dunia internasional.
"Dengan begitu kita lebih kuat dalam menjaga wilayah laut dan kedaulatan negara," tandasnya.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan