Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku yakin kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak meminta saham PT Freeport Indonesia sebesar 11 persen, seperti yang diduga dikatakan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha M Riza Chalid, dalam pertemuan dengan Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin, terkait perpanjangan kontrak Freeport.
"Makanya saya jamin, beliau itu nggak mungkin minta saham, minta uang. Terima aja nggak mau," kata Ahok, saat di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Ketika ditanya apakah Jokowi tipikal orang yang koppig seperti yang disebut-sebut, Ahok mengatakan tidak. Namun apabila Jokowi memang keras kepala pun, Ahok mengaku tidak perlu dipermasalahkan, asal untuk kepentingan bangsa.
"Kalau keras kepala beliau untuk kepentingan rakyat, APBD gitu, ya keras kepala (nggak masalah). Kalau dia putusin keras kepala, termasuk misalnya soal gantiin orang, waktu saya bilang 'Pak ganti, pak.' Dia gak akan ganti," kata Ahok.
"Tapi Pak Jokowi itu lebih (ke) keras pendirian, ya. Keras kepala itu hanya gaya bahasa. Itu bukan keras kepala itu istilahnya. (Keras) Pendiriannya, pegang prinsip," ujar Ahok menambahkan.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi sempat mengungkapkan kemarahannya atas kasus dugaan pencatutan nama dirinya dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Proses yang berjalan di MKD harus kita hormati. Tetapi, tidak boleh yang namanya lembaga itu dipermain-mainkan. Lembaga negara itu bisa kepresidenan, bisa lembaga negara yang lain," kata Jokowi kemarin.
"Saya nggak apa-apa dikatakan presiden gila, presiden saraf, presiden koppig, nggak apa-apa. Tapi kalau sudah menyangkut wibawa, mencatut, meminta saham 11 persen, itu yang saya tidak mau. Nggak bisa! Ini masalah kepatutan, masalah kepantasan, masalah etika, masalah moralitas, dan itu masalah wibawa negara," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam
-
LRT Jakarta Bakal Diperluas ke JIS dan PIK2, DPRD DKI Ingatkan Soal Akses Harian Warga
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan