Suara.com - Aparat kepolisian masih menelusuri kasus kecelakaan bus Kopaja P-19 di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (6/12/2015) yang mengakibatkan seorang penyeberang jalan tewas.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan hingga kini pihaknya masih mengejar keberadaan sopir dan kernet bus Kopaja tersebut yang telah melarikan diri.
"Masih kami buru, belum ketangkep," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/12/2015).
Menurutnya, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, jika Kopaja tersebut adalah milik perorangan. Pihaknya pun telah mengantongi identitas dari sopir tembak yang diduga sebagai pelaku tabrak lari tersebut.
"Kemungkinan besar sopir tembak bernama Joko Susetio masih buron dalam pengejaran. Alamatnya tidak menetap," katanya,
Sebelumnya, sebuah bus Kopaja P-19 menabrak pembatas jalan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu, hingga menewaskan seorang penyeberang jalan.
Sebanyak tujuh penumpang Kopaja juga mengalami luka berat dari insiden kecelakaan tersebut.
Diduga laju bus mini nomor polisi B-7120-BG yang mengarah ke Bundaran Hotel Indonesia itu tidak terkendali sehingga terguling di samping gedung Indosurya Plaza hingga menambrak satu orang pengguna jalan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf