Sekitar 50 bus Metro Mini dari empat jurusan trayek memarkir kendaraannya di lapangan samping Kodim 0505 Jakarta Timur. Mereka juga melakukan sweeping terhadap para supir metromini yang masih beroperasi dan menurunkan para penumpangnya.
Lebih lanjut, para supir dan kondektur melakukan aksi protesnya di depan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur. Protes tersebut karena izin trayek mereka dicabut oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Gugatan sudah kami masukan untuk mencabut kembali izin trayek tersebut nyatanya masih ditolak," kata Otner Simatupang (51), supir metromini yang melakukan aksi, saat ditemui wartawan Rabu (2/12/2015).
Simatupang mengeluhkan kebijakan yang mengharuskan metromini menutup pinti ketika sedang beroperasi. Ia menyebut tindakan menutup pintu akan membuat repot menaikan juga menurunkan penumpang dan mendapatkan penumpang pula.
" Kan sudah biasa terlihat pintu metromini kalau lagi narik terbuka, jadi ragu lah nnti penumpang disangka narik apa gak," kata Simatupang.
Terkait izin terayek tersebut, para armada supir metromini juga belum menguji kendaraanya untuk KIR. Simatupang menegaskan untuk melakukan uji KIR sendiri memakan biaya cukup besar, sehingga mereka harus mengeluarkan biaya ekstra untuk mereparasi kendaraannya.
"Kita kebanyakan saat ini belum bisa uji KIR, untuk lolos uji kita harus mereparasi mobil dengan biaya cukup besar. Kira kira 1juta untuk reparasi, sedangkan penumpang saja setiap naik bayar hanya Rp 3ribu," kata Simatupang.
Sebelumnya, para supir dan kenek menuntut pencabutan Izin trayek, dan juga mereka menuntut agar Dishub DKI Jakarta tetap memperbolehkan kendaraan umum membuka pintu saat beroperasi mencari penumpang.
Berita Terkait
-
Gelar Aksi Jalan Santai Di CFD, Kopaja Desak Pemerintah Wujudkan Sekolah Bebas Biaya
-
Miris! Gaji Nunggak, Status Tidak Jelas, Pengemudi KopajaTrans: Ngakunya Perusahaan Tak Punya Uang
-
Dari Gaji hingga THR Belum Dibayarkan, Puluhan Pengemudi KopajaTrans Unjuk Rasa di Balai Kota DKI
-
Anies Baswedan Dimaki Massa Kopaja di Depan Muka, Warganet Justru Respek
-
'Janji Palsu Anies Bikin Nangis' Gubernur DKI Bakal Digeruduk KOPAJA di Balai Kota
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh