Suara.com - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyatakan, pemerintah melindungi semua inovasi anak bangsa yang bermanfaat untuk masyarakat luas.
Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti Muhammad Dimyati, mengemukakan, pemerintah tidak ingin para peneliti muda Indonesia yang berbakat pindah ke luar negeri karena menganggap karyanya tidak dihargai oleh negara.
"Sebagai contoh kasus Dr. Warsito beberapa waktu lalu, di mana kami datang dan menyatakan dukungan. Kami ingin menunjukkan pemerintah ada untuk inovasi-inovasi seperti itu," kata Dimyati usai menghadiri sebuah acara diskusi, di Jakarta, Jumat.
Dimyati merujuk pada Dr. Warsito Purwo Taruno, pria pengembang teknologi 4D Brain ECVT yang dapat mendeteksi sumber kejang pada penyakit epilepsi hingga tumor pada payudara, yang mengkritik pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, karena ingin menutup klinik riset kanker miliknya.
Padahal, penemuannya itu sudah diakui di dunia dan bahkan telah digunakan oleh beberapa negara.
"Inovasi Warsito itu luar biasa, mengarah pada komunikasi antarotak ("brain to brain communication"). Akan tetapi memang agak bermasalah karena menyinggung banyak disiplin ilmu," ujar Dimyati.
Dia melanjutkan, Kemenristekdikti saat ini terus memantau inovasi-inovasi peneliti dalam negeri yang berpotensi untuk dikembangkan lebih jauh.
Meski tidak memiliki data pasti, pemerintah sudah mendapatkan informasi dari banyak pihak mengenai hal tersebut.
"Kami sudah mendapatkan berbagai masukan. Selain melindungi inovasi dalam negeri, kami juga berusaha memanggil pulang ilmuwan Indonesia berbakat dari luar negeri untuk mengembangkan riset nasional," tutur Dimyati. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Detik-detik Avanza Hantam Tenda Maulid di Masjid Baitushobri Kembangan, Saksi: Kayaknya Sih Mabuk
-
Antasari Azhar Wafat: Dari Ujung Tombak KPK, Jeruji Besi, Hingga Pesan Terakhir di Rumah
-
7 Fakta Bupati Ponorogo Kena OTT KPK: Uang Suap Jabatan Mencapai Miliar Rupiah
-
Sikap Ksatria Said Abdullah: Kader PDIP Kena OTT KPK, Langsung Minta Maaf ke Rakyat
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
Maling Motor Penembak Mati Hansip di Cakung Diringkus Saat Kabur ke Lampung, Senpi Dilacak
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa
-
Sekda Ponorogo 12 Tahun Menjabat, KPK Bongkar 'Jimat' Jabatannya: Setor ke Bupati?
-
'Saya Ingin Pulang', Permintaan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Hembuskan Napas Terakhir
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat