Kebijakan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) untuk mengurangi anggaran belanja modal Polri, ternyata memperlambat dalam proses pembangunan gedung Markas Komando Densus 88 Anti Teror di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
"Pada pengajuan penetapan pertama sebesar Rp150 miliyar, sebetulnya udah dipenuhi. Tapi karena ada kebijakan dari pemerintah jadi anggaran belanja untuk modal Polri dikurangi oleh Bappenas," kata Kepala Polisi Daerah Inspektur Jendral Tito Karnavian, kepada wartawan, di Markas Besar Polda Metro Jaya, Senin (21/12/2015).
Lebih lanjut, Tito menjelaskan bahwa kepolisian (Polri) seharusnya mendapatkan anggaran dan sebesar Rp1,4 triliun. Akan tetapi, dana tersebut sekarang telah dikurangi menjadi Rp1 triliun, dan sehingga hanya tersisa Rp400 miliyar saja jatah untuk kepolisian (Polri).
"Yang saya dengar itu, informasinya dana anggaran polri dikurang sebanyak Rp1 triliun. Nah, makanya sisanya itu tinggal Rp400 miliar aja sekarang," ujarnya.
Tito pun menambahkan bahwa uang Rp400 miliyar tersebut, harus dibagi-bagi dengan beberapa Polda.
"Kita hanya punya Rp 50 miliyar saja, karena uang yang Rp400 miliyar itu harus dibagi-bagi ke seluruh Polda, Mabes dan juga Polsek," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Daerah Polda Metro Jaya, Inspektur Jendral Polisi Tito Karnavian menjajikan gedung Markas Komando Densus 88 Anti Teror akan selesai pembangunannya pada akhir tahun 2016.
"Kami kekurangan anggaran sebesar Rp150 miliyar, tapi untuk tahun depan kita hanya mendapatkan jatah anggaran Rp50 miliyar," kata Tito, di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (21/12/2015).
Lebih lanjut, Tito mengatakan bahwa pihaknya kini sedang meminta anggaran tambahan Rp100 miliyar, untuk kekurangan anggaran dana pembuatan gedung tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Namun, dia berharap agar mendapatkan anggaran tambahan untuk pembangunan gedung tersebut dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) di bulan Januari dan Febuari tahun 2016.
"Jika nanti sudah terpenuhi semua anggaran tersebut, insya Allah akhir tahun depan bisa jadi gedungnya," kata dia.
Tito pun menjelaskan, bahwa gedung yang berlantai 25 itu, masih kurang di bagian dalem gedung tersebut.
"Kekurangan gedungnya itu dari bagian dalamnya, interior dan tentunya finishing gedung itu," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, sejak tahun 2004 silam, Polda Metro Jaya telah membangun gedung yang digunakan untuk markas Komando Densus 88 Anti Teror.
Namun, pembangunan tersebut sempat terhenti pada tahun 2007, dan ditahun 2013 mulai kembali dikerjakan lagi pembangunan gedung tersebut. Akan tetapi, pengerjaan gedung tersebut sempat terhenti kembali ditahun 2014 karena dana untuk pembangunan gedung tersebut tidak cukup.
Pada tahun 2015, gedung tersebut kembali dikerjakan untuk proses pembangunannya. Namun, pengerjaan gedung tersebut kembali berjalan dengan dana yang tidak maksimal (kurang).
Suara.com - [Nur Habibie]
Berita Terkait
-
Tito Karnavian Dituding Sadap Anas Urbaningrum di Kongres Demokrat 2010 Demi Muluskan Karier
-
Penguntitan Jampidsus: Mantan Wakapolri Ungkap Aroma Backing & Penyalahgunaan Wewenang Densus 88
-
Sosok Ferry Yanto Hongkiriwang, Mantan Sales Kipas Angin yang Membuat Tegang Polri, TNI dan Jaksa
-
Jadi TO, Sosok Ferry Yanto Hongkiriwang Sewa Basement Mal untuk Garasi Pribadi
-
Diduga Disekap Usai Ketahuan Nguntit, Anggota Densus 88 Laporkan Ferry Hongkiriwang ke Polda Metro
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG