Direktorat Pemasyarakatan memusnahkan ratusan handphone di Lembaga Pemasyrakatan Narkotika Kelas II A Cipinang, Jakarta, Rabu (23/12/2015).
Direktur Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, I Wayan Kusmianta Dusak Direktur Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM mengatakan, telah melakukan razia telepon genggam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di DKI Jakarta.
"Kita 766 Handphone hasil penggeladahan di tiga Lapas dan tiga Rutan hasil penggeledaan di Cipinang, Salemba dan Pondok Bambu, di Lapas Narkotika Kelas II A, Cipunang, Jakarta, Rabu, (23/12/2015).
Dusan menuturkan, tidak hanya Handphone, petugas Lapas juga menemukan 343 senjata tajam, 304 charger, Power Bank 8 buah, Kipas Angin 8 buah, DVD satu buah dan komporgas portabel 7 buah. Kata Dusak, temuan Handphone dan senjata tajam, merupakan hasil pengeledahan selama kurun waktu Mei hingga Desember 2015
"Ini yang terakhir saja. Sering kita temukan kita musnahkan, kalau ada langsung kita musnahkan," katanya.
Menurut pengamatan Suara.com, Desak didampingi pejabat Lapas dan perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama-sama memusnahkan ratusan Handphone dengan menggunakan obor ke drum yang berisi ratusan HP.
Sebelum pemusnahan handphone, Dusak menandatangi penyerahan sim card kepada perwakilan BNN, untuk ditindaklanjuti terkait adanya dugaan transaksi Narkoba.
Berita Terkait
-
Ekonomi Sirkular di Lapas Nusakambangan Bisa Raih Omzet Rp 5,4 Miliar
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Mulyono yang Bikin Buku 'Jokowi Undercover' Dibebaskan dari Penjara
-
1.300 Napi High Risk Dipindah ke Nusakambangan, Ada Apa?
-
Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo Dapat Remisi 9 Bulan karena Sering Begini di Sel...
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu