Suara.com - Mabes Polri menetapkan pengamanan di Provinsi Bali dalam status Siaga I menjelang Hari Raya Natal dan menyambut tahun baru 2016. Hal ini dilakukan mengingat Pulau Dewata merupakan daerah tujuan wisata internasional.
"Bali merupakan tujuan wisata internasional jadi wajar jika mendapat prioritas pengamanan pertama," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto usai menghadiri gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Lapangan Renon, Denpasar, Rabu (23/12/2015).
Menurut dia, polisi telah melakukan upaya preventif di antaranya mengadakan razia senjata tajam, mempertebal pengamanan, dan peningkatan patroli.
Tak hanya itu, seluruh objek vital menjadi atensi aparat kepolisian salah satunya pusat bisnis dan objek wisata.
Polda Bali telah memetakan potensi gangguan keamanan yang perlu diantisipasi di antaranya perkelahian antarkelompok, aksi teror, unjukrasa anarkis, balapan liar dan kecelakaan lalu lintas, dan kejahatan umum lainnya.
Adanya bentrokan antarnarapidana di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Denpasar di Kerobokan, Kabupaten Badung dan meluas hingga ke luar lapas yakni di Jalan Teuku Umar Denpasar menjadi salah satu pertimbangan polisi menetapkan Bali dalam status Siaga I.
Keributan antarormas dan narapidana itu menyebabkan empat orang tewas dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka. Hal ini diyakini meninggalkan trauma psikis bagi masyarakat.
Bentrokan yang melibatkan organisasi kemasyarakatan di Denpasar itu juga berpengaruh terhadap pariwisata di Bali. Banyak wisatawan yang menunda kunjungannya ke Bali. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Fakta di Balik Aisar Khaled Diusir di Bali, Ternyata Ini Biang Keroknya
-
Bantuan Banjir Berujung Ricuh: Influencer Aisar Khaled Ditegur Warga di Bali, Kenapa?
-
Nana Mirdad Balas Menohok Sentilan Netizen Soal Pamer Bantu Korban Banjir Bali
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali
-
Pembangkit Listrik Utama di Bali Tak Terdampak Banjir Bandang, Tetap Operasi Optimal
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO