Suara.com - Jelang perayaan Natal dan tahun baru 2016, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya meringkus J, tersangka pembuat petasan.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Pudjiono mengatakan petasan bisa membuat celaka orang lain. Itu sebabnya ditertibkan.
"Petasan pun juga dalam sehari-hari bisa menyebabkan celaka orang di sekitaran sehingga Ditkrimsus melaksanakan operasi petasan," kata Pudjiono di gedung Ditkrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (24/12/2015).
J ditangkap polisi di rumahnya yang sekaligus dijadikan tempat pembuatan petasan.
"Krimsus PMJ menangkap yang telah buat petasan di rumahnya dengan jumlahnya besar kurang lebih 150 ribu petasan," ujarnya.
Kepada polisi, J mengaku sudah lama bisnis petasan. Dia dibantu anak dan istri. Katanya, dan membuat keuntungannya yang cukup banyak.
"Dari tahun 2007 dia membuatnya, per bulan Rp15 juta. Yang tau ditempatnya ada orang atau ada pabriknya lapor" ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang pengawasan Senjata Api dan Bahan Peledak dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup atau 20 tahun penjara. (Nur Habibie)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!