Perayaan Natal 2015 dan pergantian Tahun Baru 2016 sudah semakin dekat. Kepala Polisi Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait untuk melakukan operasi penggunaan petasan di dua hari besar tersebut.
"Untuk antisipasi kerawanan, ada beberapa kebijakan nanti. Akan kami tingkatkan operasi bersama dari Polda, mulai dari koordinasi sebelum natal dan tahun baru. Kodam dan Pemda melakukan operasi petasan, karena petasan kita larang. Karena itupun banyak negatifnya," kata Tito usai rapat koordinasi dengan Kodam dan Pemprov DKI dalam persiapan Operasi Lilin Jaya 2015, kepada wartawan, di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2015).
Lebih lanjut, Tito pun menambahkan untuk perayaan natal dan tahun dengan menggunakan kembang api masih bisa digunakan. Akan tetapi tidak menggangu kenyamanan dan ketenangan masyarakat sekitar yang tidak ikut merayakannya.
"Untuk kembang api masih bisa. Tapi kita tetap menghimbau, jangan gunakan yang berukuran besar yang bisa mengganggu ketenangan publik. Misal seperti suaranya besar, banyak mengeluarkan api, bisa bahaya. Beberapa kali ini digunakan. Sedang saya pertimbangkan. Yang jelas petasan tidak, dan mercon juga tidak," ujarnya.
Akan tetapi, untuk pemakaian kembang api sendiri, nanti dirinya akan merapatkan kembali dengan Pangdam dan juga Gubernur.
"Tapi untuk kembang api sedang dipertimbangkan, kita nanti akan rapatkan dengan Pangdam dan juga Gubernur. Jika kalau membahayakan, maka akan dilarang, bila perlu untuk kembang api tertentu berbahaya, dan tidak boleh. Karena beberapa kasus tawuran itu, dengan menggunakan kembang api dan menyebabkan kebakaran," katanya.
(Nur Habibie)
Berita Terkait
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
"Jangan Berlindung di Balik Privasi!" Keluarga Arya Daru Tuntut Polisi Terbuka Soal 2 Saksi Kunci
-
Misteri Saluran Air Sawah Besar: Proyek Gali Gorong-gorong Temukan Kuburan China Kuno Era 1960
-
Memilukan! Dikira Sampah, Jasad Bayi Ditemukan Tergantung di Portal Gang Sempit Bekasi
-
Kasus Pembunuhan Kacab Bank: Sambangi Polda Metro Jaya, Keluarga Korban Bawa Bukti Baru
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Prabowo Wacanakan Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Langsung 'Todong' Syarat: Uji Coba di NTT
-
Bikin Merinding, Video Viral Penyelamatan Pria yang Celananya Dimasuki Ular Kobra
-
Umrah Mandiri Jadi Sorotan, Wamenhaj: Itu Keniscayaan Karena Arab Saudi Sudah Buka Gerbang Lebar
-
Penumpang Asal Medan Tewas di Kursi Tunggu Bandara Soetta, Benarkah 'Death on Arrival' Penyebabnya?
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar