Suara.com - Ketua Jakarta Transportation Watch (JTW) Andy Sinaga menilai pengelola jalan tol PT Jasa Marga terlambat mengantisipasi kemacetan lalu lintas yang terjadi saat liburan panjang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
"Sebenarnya Jasa Marga bisa melakukan upaya preventif untuk mengantisipasi kepadatan yang akan timbul karena pengaruh liburan," kata Andy melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (@5/12/2015) malam.
Andy menuturkan PT Jasa Marga sebagai operator jalan tol seharusnya menjamin pengendara sebagai konsumen yang membayar wajib mendapatkan bebas hambatan.
Dia mengamati Jasa Marga harus menambah sistem pintu pembayaran otomatis untuk efektifitas transaksi jalan tol.
Andy juga menyinggung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI sebagai regulator tidak mengeluarkan kebijakan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.
Menurut dia, Kemenhub RI perlu mengeluarkan surat edaran larangan truk atau kendaraan angkutan berat menjelang liburan panjang Natal dan Tahun Baru.
"Ini (larangan truk beroperasi) baru dikeluarkan menurut saya terlambat," ujarnya.
Pengamat transportasi itu menyatakan Kemenhub RI lebih tepat mengeluarkan kebijakan pembatasan truk dan kontainer minimal tiga hari sebelum libur panjang untuk sosialisasi sehingga tidak merugikan pengusaha.
Dia juga menyarankan pemerintah membuat "blueprint" otoritas transportasi Jabodetabek guna mengurangi kemacetan lalu lintas.
Untuk mengurangi kemacetan Puncak Bogor, Andy menganggap pemerintah pusat harus segera merealisasikan pembangunan jalan tol yang telah direncanakan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Solusi lainnya, pemerintah pusat dapat menggagas kereta gantung dari Ciawi hingga Cipanas Puncak Bogor.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebutkan kemacetan lalu lintas arus mudik Natal dan Tahun pada sejumlah ruas jalan tol di wilayah Jakarta terjadi di luar perkiraan.
"Meskipun kita sudah antisipasi ternyata luar biasa padatnya," ujar Irjen Polisi Tito Karnavian.
Tito mengungkapkan pihak terkait akan memobilisasi dan berkoordinasi guna mengantisipasi arus balik agar tidak terjadi kemacetan lalu lintas seperti arus mudik.
Diungkapkan Tito, Minggu (27/12) akan rapat melibatkan jajaran Polda, Polres Bogor dan Polres Karawang, Korlantas Polri, PT Jasa Marga dan pengelola tempat istirahat tol.
Tito juga menganalisa keberadaan "rest area" tol menghambat arus kendaraan sehingga terjadi kemacetan lalu lintas.
Selain itu, kemacetan juga terjadi karena perlambatan saat pembayaran di pintu tol dan kendaraan yang berhenti di bahu jalan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar