Suara.com - Dua hari setelah puluhan rumah warga kampung Bukit Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, hangus dilalap si jago merah, warga saat ini masih tinggal memprihatinkan. Mereka tidur di bawah tenda-tenda sementara yang dibangun bersama LSM kemanusiaan.
Belum adanya bantuan dari Pemerintah DKI. Sehingga warga tidur berdesakkan dengan para korban kebakaran yang lain. Mereka tidur di bawah terpal berwarna biru yang diikat dari sisi ke sisi menggunakan tali.
"Kita sehari-harinya begini-begini saja, belum bisa kerja. Nih sudah dua hari tinggal di tenda-tenda, ya tidurnya mepet-mepet saja," kata Wawan bercerita kepada suara.com di lokasi, Sabtu (26/12/2015).
"Ya kalau hujan makin desek-desekan lagi, tapi kita mengutamakan yang perempuan dan anak-anak, kalau kayak kita (laki-laki) mah gampang," Wawan menambahkan.
Lelaki berusia 53 ini juga mengaku sempat mengumpulkan puing-puing bangunan yang dapat dijadikan uang kembali. Di antaranya besi-besi maupun almunium dan tembaga. Selain Wawan, sejauh mata memandang juga banyak warga yang lain melakukan hal yang sama.
"Ini kita buat tambahan uang jajan saja, atau tambahan kalau mau beli apa keperluan bangunan, setelah dikumpulin kita jual" kata Wawan yang bekerja sebaagi penjual kusen.
Saat ini para warga yang rumahnya habis terbakar sangat mengharapkan bantuan bahan-bahan bangunan seperti triplek kayu, semen dan batu-bata hingga asbes atau genteng dari Pemerintah DKI Jakarta.
"Dari pemerintah belum ada yang memberikan bantuan kayak gitu (keperluan bangunan). Tapi kalau soal makanan sehari-hari memang nggak kekurangan, sama obat-obatan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya puluhan rumah warga yang terletak di Rt 3, Rw 12, Bukit Duri, Jakarta Selatan, hangus hangus terbakar sehari menjelang perayaan Hari Raya Natal 2015 atau pada Kamis (24/12/2015). Kebakaran ini tidak sampai memakan korban jiwa, untuk penyebab kebakaran ini warga masih menduga karena korsleting listrik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!